BINTAN – Kini, masyarakat Bintan panen raya buah durian. Buah durian dari Bintan yang terkenal dengan kelezatannya, banyak dijual di sepanjang jalan Lintas Barat, Tanjunguban-Tanjungpinang. Saatnya menikmati wisata kuliner buah durian di Kabupaten Bintan.
Lapak-lapak warung yang sebelumnya sepi di pinggir jalan Lintas Barat Bintan, kini perlahan bermunculan kembali. Warung ini menjadi penggerak ekonomi untun warga lokal. Khususnya di sekitar kaki Gunung Bintan.
Kios ini meski kecil dan berbentuk warung sederhana, tapi menjual puluhan dan ratusan buah durian yang sudah siap disantap. Tak bisa dihitung, mungkin ratusan kendaraan roda dua dan mobil, yang singgah di warung penjual durian ini, per harinya.
Ary seorang pengendara yang singgah di warung penjual durian menyatakan, dirinya sengaja membeli durian langsung di pinggir jalan Lintas Barat. Karena durian yang di jual di sepanjang jalan Lintas Barat itu, langsung dari kebun durian yang berada di Gunung Bintan.
”Ini durian asli khas Gunung Bintan. Kalau kita beli di sini, duriannya mantap dan enak, ketimbang membeli di Tanjungpinang. Kebetulan, saya melintas di jalan Lintas Barat ini,” kata Ary, Rabu (8/1) kemarin.
Acoi seorang pemilik warung sekaligus pedagang durian di pinggir jalan Lintas Barat menuturkan, panen raya buah durian sudah sejak awal Januari lalu. Durian asli dari Bintan yang dijajakannya, sangat laris. Karena, durian yang dijualnya merupakan panen dari kebun warga, yang berada di kaki Gunung Bintan.
Jenis durian asli khas Bintan yang biasa disukai pembeli itu antara lain durian susu, cempaka belimbing, durian telur, durian daun dan durian jantung, limau manis dan tembaga. Durian yang dijual Acoi kepada pembeli, cukup bervariasi. Mulai dari Rp35 ribu per kilogram sampai dengan Rp45 ribu per kilogram. Ada pula yang dijual per buah, tergantung dari jenis.
”Pembeli ada berwisata makan durian,” ucapnya. (aan)