MBS Maaf pak gub. Untuk agar pemilu berlangsung fair, pemda harus memastikan berapa jumlah penduduk dan sesuaikan dengan DPT. Data kependudukan itu sangat penting untuk kepentingan pembangunan juga agar tepat sasaran arah kebijakan kepala daerah. Semoga Data kependudukan terus diupdate. Termasuk untuk pembangunan jalan dan infrasruktur lain. Terimakasih
08117788209
TANGGAPAN :
Jumlah penduduk Provinsi Kepri kini mengalami peningkatan sebesar 31.988 jiwa dari pendataan sebelumnya.
INi diketahui setelah ada pembersihan data ganda tingkat nasional sehingga 2019, dapat dijelaskan jumlah penduduk bulan Desember 2018 berkisar 1.929.400. Mengalami kenaikan sebesar 31.988 sampai Juni 2019 berjumlah 1.961.388. Data ini masih dipakai sampai saat ini.
Batam tercatat sebagai jumlah penduduk dengan capaian sebanyak 1.107.551 juta. Tanjungpinang hanya 219.395 jiwa, Karimun sebanyak 249.375 jiwa, Bintan sebanyak 156.105 jiwa, Natuna sebanyak 81.786 jiwa, Lingga sebanyak 100.905 jiwa dan Anambas 46.271 jiwa.
Berbeda dengan data di 2018, persebaran penduduk di Kepri Batam tercatat sebagai jumlah penduduk dengan capaian sebanyak 1.081.466 juta. Tanjungpinang hanya 217.284 jiwa, Karimun sebanyak 247.896 jiwa, Bintan sebanyak 154.964 jiwa, Natuna sebanyak 81.543 jiwa, Lingga sebanyak 100.403 jiwa dan Anambas 45.845 jiwa.
Jika dilihat secara keseluruhan, data penduduk untuk masing-masing Kabupaten Kota, Kebupaten Anambas merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk yakni hanya 46.271 jiwa. Jumlah tersebut terdiri atas 23.718 jiwa laki-laki dan 22.553 jiwa perempuan.
Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2020 berkisar 269,6 juta jiwa. Di mana jumlah penduduk laki-laki 135,34 juta jiwa, lebih banyak dibanding perempuan yang hanya 134,27 juta jiwa.
Sensus penduduk terakhir dilakukan pada 2010, dan sensus berikutnya akan dilakukan pada 2020. Tiga provinsi di Pulau Jawa mendominasi sekitar 46% jumlah populasi di Indonesia. Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Barat (49,57 juta jiwa), Jawa Timur (39,96 juta jiwa), dan Jawa Tengah (34,74 juta jiwa). Sementara tiga provinsi dengan populasi paling sedikit adalah Kalimantan Utara (710 ribu jiwa), Papua Barat (990 ribu jiwa), dan Gorontalo (1,19 juta jiwa). Ketiga provinsi tersebut merupakan daerah hasil pemekaran wilayah.
Berdasarkan kelompok usia, jumlah penduduk usia produktif (15-65 tahun) mencapai 185,22 juta jiwa atau sekitar 68,7% dari total populasi. Sementara kelompok usia belum produktif (0-14 tahun) sebanyak 66,05 juta jiwa atau 24,5%, dan kelompok usia sudah tidak produktif (di atas 65 tahun) sebanyak 18,06 juta jiwa atau 6,7% dari total populasi.
Sehingga angka ketergantungan penduduk Indonesia sebesar 45%. Artinya, Indonesia masih berada dalam era bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibanding jumlah penduduk tidak produktif. Data ini bersumber dari Badan Pusat Statistik Nasional 2019. (ais)
Sardison
Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Kepri,