Tak Berkategori  

Lagi, Warga Berkoar untuk Pembebasan Hutan Lindung

BINTAN – Pembebasan kawasan hutan lindung di Teluk Sebong dan dua kecamatan lainnya, tak kunjung tuntas. Warga pun kembali berkoar melalui spanduk, dan mendesak untuk segera dibebaskan dari kawasan hutan lindung.

Spanduk bertuliskan ’Bebaskan Kami Dari Hutan Lindung’ kian banyak terpampang di berbagai sudut jalan, di wilayah Kecamatan Seri Kuala Lobam, Teluk Sebong hingga ke arah sebagian Teluk Bintan. Spanduk yang mengatasnamakan Ampera itu terpasang di tepian jalan, yang mudah dilihat para pengguna jalan.

Udin, seorang warga mengatakan, sudah banyak spanduk yang terpasang soal penolakan dan pembebasan Hutan Lindung dari SK Kemenhut Nomor 76 tahun 2015. Menurutnya, hal itu sangat wajar. Karena rakyat merasa dirampas haknya oleh pemangku kepentingan.

”Ya, bagus juga dipasang spanduk ini. Biar pejabat yang lewat-lewat, membaca dan ingat penderitaan rakyat Bintan soal penetapan hutan lindung secara arogan,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya spanduk itu agar pejabat tidak melupakan permasalahan tersebut. Apalagi jika masalah ini hilang begitu saja.

”Ya, kami dari warga kan minta diselesaikan. Balikkan lagi sesuai hak rakyat. Jangan buat kebijakan secara diam-diam. Apalagi hanya untuk segelintir kepentingan orang,” ucapnya.

Sementara itu, Mohammad Hatta, Kepala Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam tidak mengetahui, siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun ia membenarkan, beberapa bagian wilayahnya terkena imbas kebijakan hutan lindung dari SK Kemenhut Nomor 76 tahun 2015.

”Yang pasang spanduk, kami belum tahu. Tapi, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bhabinkamtibnas,” ucapnya. (aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *