Belajar Satu Tahun di Bidang Pengembangan Pariwisata
Kalangan muda lulusan SLTA sederajat di Kabupaten Anambas yang mencari kerja akan dikuliahkan selama satu tahun di Kampus Sahid Bintan Tourism Institute (SBTI), Bintan.
ANAMBAS – SEBANYAK 27 orang yang lolos seleksi akan dikirim untuk belajar di kampus ini. Mereka belajar di berbagai bidang mengenai kepariwisataan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pemkab Kepulauan Anambas membuka pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di bidang pariwisata.
”Program pelatihan ini merupakan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di bidang pariwisata. Anak-anak Anambas harus terus berkreasi. Makanya akan kita kirim mereka belajar,” kata Yunizar selaku Kadis Penanaman Modal dan PTSP Anambas kepada wartawan, kemarin.
Berdasarkan surat keterangan dari Sahid Bintan Tourism Institute No.209/Eks.SBTI/DIR/XII/2019 tentang seleksi penerimaan peserta didik SBTI, maka diadakan kegiatan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja bidang pariwisata yang bertempat SBTI, Kabupaten Bintan.
”Peserta yang akan kita sekolahkan itu ada 27 orang dengan minat dan profesi yang sudah ditentukan. Saya sangat mengapresiasi sekali dengan program ini, terutama kepada anak daerah, tentunya program ini juga sebagai ajang pelatihan untuk mereka,” jelas dia.
Kata dia, sebanyak 27 peserta yang akan disekolahkan tersebut minat profesinya yakni pelayanan makanan dan minuman (food and beverage service), pengolahan makanan (food product), kantor depan hotel (front office), tata graha (housekeeping), dan patiseri (pastry).
”Harapan saya supaya mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini. Benar-benar mau sekolah, bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Tidak melakukan kesalahan selama masa pendidikan 1 tahun, baik masa pendidikan teori di kampus, maupun praktik kerja lapangan di hotel bintang tiga yang ada di Kepri ataupun di luar negeri terdekat di Kepri (Malaysia, Singapura),” tutur dia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) memberikan beasiswa secara penuh kepada sebanyak 20 orang pelajar yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tahun 2019 lalu. Tahun ini tetap dilanjutkan.
Para pelajar ini kuliah di dua kampus di Batam yakni 10 orang di STIT Hidayatullah dan 10 orang di Kampus Batam Tourism Polytechnic (BTP).
Bupati Anambas Abdul Haris, SH mengatakan, penerima beasiswa ini berasal dari desa dan kecamatan yang ada di daerah ini.
Pembiayaannya dari mulai uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), biaya pemondokan sampai dengan uang saku keseluruhannya ditanggung oleh pemerintah.
Ia menyebutkan, untuk yang kuliah di STIT Hidayatullah SPP dan pemondokannya dikirim langsung ke kampus, hanya uang saku yang dikirim ke mahasiswa.
Sedangkan di BTP hanya SPP yang dikirim ke kampus, sedangkan biaya pemondokan dan uang saku dikirim ke mahasiswa itu sendiri.”Biaya mahasiswa tersebut per orangnya sebesar Rp23 juta per tahunnya,” tuturnya.
Mereka yang terpilih ini, lanjut dia, merupakan hasil seleksi yang dilakukan di sekolah-sekolah yang ada. Peserta awal ada 60 orang, saat seleksi tinggalah 20 orang. Ia menegaskan kepada para orangtua tentu bangga dengan keberhasilan ini. Untuk itu anak-anak haruslah kuliah dengan benar sehingga dapat membanggakan orangtua.
”Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena sangat langka,” jelasnya.(ADLY ‘BARA’ HANANI)