Tahun ini Pasar Baru I dan Pasar Baru II mulai diperbaiki atau dibongkar. Total anggaran tahap pertama Rp34 miliar dari APBN.
TANJUNGPINANG – Sebelum diperbaiki, para pedagang di lokasi tersebut harus dipindahkan dulu. Hingga kemarin, belum ada pertemuan antara pemerintah dengan para pedagang, terkait rencana lokasi tempat baru bagi mereka berjualan selama pasar diperbaiki.
Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga saat reses di kawasan pasar belum lama ini, mengatakan umumnya pedagang setempat sudah tahu kalau pasar yang dinilai sudah kumuh mau diperbaiki. Tapi, sebelum diperbaiki pedagang minta agar dilakukan pertemuan dengan pemerintah daerah. Pedagang minta agar mereka dipindahkan untuk berjualan tidak jauh dari lokasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Burhanuddin menambahkan pemerintah pusat telah menganggarkan Rp34 miliar melalui APBN tahun 2020 untuk melakukan revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang. Tahun ini sudah mulai dilakukan pengerjaan.
”Pemprov sebelumnya telah merencanakan pembangunan pasar di Provinsi Kepri khususnya di Kota Tanjungpinang, yakni dengan merencanakan pembangunan pasar yang baru dengan standar pasar modern yang berlokasi di sekitar Batu 8 atas Tanjungpinang, tapi gagal,” jelas Burhanuddin.
Namun, sambung dia, karena ada persoalan teknis yang membuat struktur tanah di lokasi baru untuk pembangunan tidak kuat atau rawah, sehingga tidak dapat dilakukan pembangunan. Supaya anggaran tetap turun ke Kepri, akhirnya kita alihkan anggaran tersebut untuk merevitalisasi Pasar Baru Tanjunginang.
Burhanuddin juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kota Tanjungpinang untuk merenovasi pasar Baru Tanjungpinang di tahun 2020.
”DED yang sudah ada akan kita bangun pasar baru Tanjungpinang tahap pertama di tahun 2020 ini dengan anggaran Rp34 miliar lebih,” tegas Burhanuddin.
Sementara itu, lanjut Burhanuddin akan dilanjutkan ke tahap berikutnya pada tahun 2021 mendatang.
”Intinya pemerintah Provinsi Kepri berharap dengan adanya revitalisasi dan renovasi Pasar Baru Tanjungpinang ini dapat meningkatkan pergerakan perekonomian masyarakat di Provinsi Kepri khususnya Tanjungpinang,” ungkap Burhanuddin.
Kata dia, serta Provinsi Kepri mampu menghadirkan pasar yang representatif yang berstandar pasar rakyat. Apalagi lanjut Burhanuddin, Anggaran revitalisasi pasar ini telah diperjuangkan pemerintah Provinsi Kepri sejak tahun 2017 lalu. (SUHARDI)