Tak Berkategori  

Pembangunan Talud Masjid Terkesan Asal-asalan

Pembangunan talud atau dinding penahan tanah Masjid Besar Baitul Makmur Tanjunguban terkesan asal-asalan. Selain itu, di beberapa sisi terlihat seperti belum selesai.

BINTAN – Dari pantauan Tanjungpinang Pos di lokasi, terlihat hanya sebagian dinding yang ditanami rumput atau tidak menyeluruh.

Begitu juga, beberapa trap bagian tanah terlihat longsor. Serta bagian batu miring tidak seluruhnya dibangun sesuai panjang sisi rumput.

Salah seorang warga sekitar mengatakan, akibat pembangunan proyek tersebut, wilayah pemukiman warga di bawahnya kerap banjir lumpur saat hujan.

”Sejak ada proyek itu di wilayah kami jadi sering banjir lumpur tanah merah di pemukiman kami,” katanya, Kamis (26/12).

Ia juga menilai, pembangunan talud tersebut seperti asal-asalan, padahal anggarannya besar hingga hampir Rp1,5 miliar.

”Kami tidak menolak proyek pemerintah, kami sambut baik. Apalagi ini untuk masjid. Tapi tolonglah bangunnya yang sempurna, ingat loh ini untuk masjid, ini pelayanan jangan sembarangan,” ucapnya.

Sementara itu, Junirianto, Kepala Dinas Perkim Bintan yang dikonfirmasi terkait pembangunan talud Masjid Baitul Makmur Tanjunguban, menuturkan sudah selesai 100 persen.

”Proyek tersebut sudah selesai, untuk bagian yang tergerus hujan akan diperbaiki. Itu menjadi tanggung jawab kontraktor selama enam bulan kedepan,” kata Junirianto.

Ia mengatakan, pembangunan dinding penahan tanah masjid itu menggunakan teknologi geotek, bukan menggunakan batu miring.

Nantinya tanah yang dilapisi dengan kain geotek akan ditanami rumput dan tumbuh sempurna dan menjadi penahan dinding tanah.

Dari pantauan di lapangan, proyek talud masjid tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp1.495.194.51 rupiah. Dengan kontraktor pelaksana adalah CV Mantang Jaya, pengawas oleh CV Presisi Konsultan dengan pengerjaan selama 180 hari dan dialokasikan dari APBD Bintan. (JENDARAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *