BINTAN – Limbah minyak hitam (sludge oil) kian banyak bermuara ke pantai. Hampir rata di sepanjang pantai di wilayah Utara hingga Timur Pulau Bintan. Terlihat sejak Rabu (25/12) hingga Kamis (26/12) kemarin.
Seperti di Kecamatan Bintan Utara, Teluksebong, Gunung Kijang hingga Bintan Pesisir sudah terserang limbah minyak hitam di wilayah pantainya.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan, Buyung membenarkan banyaknya limbah minyak hitam di Bintan, terutama di sepanjang Pantai Trikora.
”Itu kapalnya banyak berlabuh di belakang Mapur. Sepertinya kalau lewat sambil buang limbah, kami nih nelayan nak bajak saja kapal itu. Habis kotor pantai dibuat kapal-kapal itu,” kata Buyung.
Ia juga menegaskan, harusnya kapal-kapal yang datang entah darimana berlabuh ke Mapur harus dicek. Sehingga apa yang dilakukan akan ketahuan.
”Kalau mereka nak buat ilegal kan gampang ditangkap,” imbuhnya.
Sementara itu, terpisah, Renal, pekerja di Lagoi membenarkan banyak limbah minyak hitam di Lagoi pada Kamis (26/12).
”Limbah datang lagi,” katanya.
Beberapa wilayah di Bintan Pesisir juga terkena limbah minyak hitam. Jaslan salah seorang pekerja resor di salah satu pulau di Bintan Pesisir mengatakan, limbah minyak datang ke pantai berupa bungkusan karung.
”Limbahnya di dalam karung, sampai di pantai baru sobek dan mengotori pantai kita ini,” katanya. (aan)