Isu kencang beredar di masyarakat, bahwa Partai Golkar besar kemungkinan akan mengsung Ismeth Abdullah untuk mengikuti pilkada Kepri.
TANJUNGPINANG – Karena berdasarkan hasil survei yang dari lembaga survei di Jakarta, Ismeth Abdullah termasuk sosok yang sudah dikenal oleh masyarakat Kepri dan mendapatkan angka mengejutkan. Mantan gubernur pertama di Kepri itu memperoleh hasil terbilang tinggi dari beberapa figur nama yang muncul di permukaan saat ini.
Salah satu tim bayangan Ismeth Abdullah, Rio Wanis menulis di status Facebook-nya, Ismeth sudah berhasil melakukan pembangunan di Kepri mulai dari jembatan, rumah sakit, universitas, hingga jalan jalan di Kepri. Karena sudah banyak berbuat, maka masyarakat Kepri masih mengingat Ismeth Abdullah.
Rio bersama dengan kawan kawannya membuat gerakan Kopi untuk tim pemenangan Ismeth yang berada di salah satu kedai kopi di Batu 9. Selain Rio Wanis, mantan Ketua Umum HMI Tanjungpinang Bintan itu ada nama Hajarullah Aswad juga sebagai tim Ismeth di Tanjungpinang.
Di internal Golkar, mantan alumni HMI rata rata memberikan dukungan kepada Ismeth untuk melawan Soerya Respationo yang besar kemungkinan mendapat dukungan dari PDIP Kepri. Karena Ismeth merupakan mantan pengurus besar HMI di zaman Akbar Tanjung. Dan beberapa pengurus DPP Golkar yang berasal dari jaringan HMI mendorong Ismeth dicalonkan dari Golkar.
Menurut sumber Tanjungpinang Pos, figur yang kuat untuk menandingi Soerya hanya Ismeth saat ini. Apalagi, Muhammad Rudi, sepertinya lebih memilih ikut pilkada Batam dibandingkan dengan pilkada Kepri. Karena dia akan berhadapan dengan Soerya yang saat ini akan berpasangan dengan Plt Gubernur Isdianto.
Sekretaris Golkar Kepri Agustar ketika dikonfirmasi soal isu Ismeth akan didukung Golkar mengataka, partainya belum memberikan keputusan siapa yang akan diusung.
”Belum ada keputusan soal itu. Biasanya mendekati pendaftaran KPU baru keluar keputusan DPP,” ujar Agustar.
Sementara itu, di internal PKS, salah satu petinggi PKS Kepri yang belum mau disebutkan namanya mengatakan, PKS bisa saja mengusung Ismeth di pilkada nanti. Asalkan,PKS mendapatkan wakil gubernur.
”PKS karena enam kursi ingin jatah wakil gubernur. Jika koalisi PKS Golkar, tidak masaalah Golkar mengusung calon gubernur,” ujar sumber Tanjungpinang Pos.
Dia mengatakan, koalisi PKS pernah sukses mengantarkan Ismeth menjadi gubernur pertama pada pilkada 2005. Sehingga kenangan masa lalu bisa dimunculkan kembali. ***