Setiap mudik kita selalu kekurangan armada laut dan pesawat. Padahal dua armada ini menjadi andalan saat musim mudik baik lebaran, Batal maupun Tahun Baru. Apa antisipasi pemerintah mengatasi ini karena kita berbeda dengan daeah yang mayoritas wilayahnya daratan yang bisa mengandalkan kendaraan darat seperti bus.
+6285355988640
TANGGAPAN :
Jelang arus mudik natal dan tahun baru maskapai penerbangan serta operator angkutan laut mulai mempersiapkan armada tambahan. Tidak hanya angkutan orang, namun juga angkutan barang, seperti kargo. Untuk penerbangan, diminta untuk mengajukan tambahan penerbangan. Sementara untuk angkutan laut, disiapkan 92 kapal cepat dan dua kapal Pelni.
Kita perkirakan, akan terjadi peningkatan arus penumpang pesawat. Mulai saat ini peningkatan penumpang sudah mulai terjadi, walau belum signifikan. Jumlah peningkatan saat ini sekitar 5 persen dari sebelumnya.
Pengingkatan jumlah penumpang sekitar 5 persen. Yang tadinya dibawah 7.000 orang pada hari Jumat, Sabtu Minggu, sekarang sudah diatas 7.000.
Saat ini tujuan masih normal sesuai dengan rute. Ada 23 penerbangan domestik dan 1 internasional, setiap hari melalui bandara hangnadim Batam. Kita sudah jadi rapat koordinasi dan meminta para airlines mengajukan usulan sampai batas waktu 15 Desember ini.
Peningkatan penumpang terjadi sekitar tanggal 20-an baru ada pemberitahuan dari Kementerian Perhubungan ada penambahan atau tidak. Diprediksi lonjakkan penumpang pada 23 Desember 2019 dan arus kembali tanggal 3 Januari 2020. Untuk Garuda disebutkan, saat ini sudah mengambil langkah antisipasi penumpukkan kargo. Sudah hampir dua bulan terakhir, Garuda sudah mencarter pesawat khusus kargo untuk penerbangan Batam-Jakarta dan Batam-Medan.
Selain pesawat komersilnya mengangkut kargo, disiapkan armada tersendiri. Kurang lebih seminggu tiga kali.
Kemudian, untuk pengiriman barang melalui jasa yang menggunakan online juga sudah meningkat. Pengirim secara online sedang meningkat. Seperti JNE juga mencarter pesawat kargo dengan tipe pesawat boing 737. (mbb)
Suwarso
Direktur BUBU Hang Nadim
TANGGAPAN :
Kita melakukan persiapan armada domestik sebanyak 92 unit kapal ditambah dua unit Kapal Pelni. Untuk kapal Pelni, saat ini masih diberangkatkan dari Batu Ampar.
Tapi dengan arahan menteri akan dipindah lagi ke Sekupang dan saat ini sedang masa persiapan terminalnya. Belum ada kepastian sampai saat ini, kapan pindah.
Diperkirakan, menjelang hari H atau 18 Desember, arus mudik dari jalur laut. Angkutan laut pelaksanaan pelayanan angkutan nataru (natal dan tahun baru) dari 18 Desember 2019 sampai 8 Januari 2020.
Untuk rencana pemindahan pelabuhan, masih proses pendalaman alur. Pendalaman kapal ini kurang lebih 8 hingga 10 meter lagi Kalau penumpang sudah beli tiket tinggal dialihkan saja.
Untuk terminal saat ini sedang dalam renovasi. Seperti penambahan kursi, AC dan lainnya. Sudah lama gak disandarkan disana jadi akan dicek lagi.
Kapal yang akan beroperasi sudah dilengkapi alat navigasi dan berbahan aluminiun serta sudah standar dan laik berlayar.
Untuk tiket, tak ada kenaikan ataupun penurunan. Karena Provinsi yang menentukan harganya. Begitu juga dengan Pelni. (mbb)
Hazmi
Kasi Lalulintas KSOP Batam