KIJANG – Warga Bintan Timur kembali curhat kepada Muttaqin Yaser, selama masa reses, sepekan lalu. Aspirasi yang disampaikan itu banyak hal. Mulai dari permintaan fasilitas umum (fasum), sampai dengan warga ingin menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
”Banyak hal yang kami tampung saat melakukan reses akhir tahun ini. Mungkin aspirasi itu dicurahkan, karena belum terakomodir dalam perencanaan pembangunan,” kata Muttaqin Yaser, Rabu (4/12) kemarin.
Muttaqin Yaser mengungkapkan, warga Bintan Timur di empat kelurahan mengusulkan beberapa pembangunan infrastruktur yang berada di kawasan pemukiman, pembangunan fasilitas umum, rehab atau perbaikan Posyandu dan pemasangan lampu jalan. Di beberapa tempat lain, warga menginginkan bantuan bahan produksi pertanian. Baik itu berupa alat-alat pertanian maupun bantuan pupuk dan bibit atau benih.
Kemudian, ada juga warga yang curhat berkaitan dengan masalah besaran iuran BPJS kesehatan. Karena, banyak warga yang tak sanggup membayar BPJS ini, setelah ada kenaikan iuran nanti.
”Sehingga peserta mandiri untuk BPJS Kesehatan ini, banyak yang ingin berubah menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) itu,” ungkapnya.
Semua aspirasi itu, lanjut Muttaqin Yaser, tetap diakomodir dan dituangkan dalam laporan hasil reses DPRD Kabupaten Bintan, dan dirangkum dalam pokok-pokok pikiran DPRD. Jika beberapa usulan bisa masukkan dalam pokok-pokok pikiran dan mudah-mudahan sesuai dengan apa yang menjadi prioritas program dalam APBD 2021 mendatang. Sehingga masuk dalam dokumen perencanaan atau e-planing.
”Kalau sudah masuk dalam data e-planning, maka kita berusaha untuk mengadvokasi kegiatan tersebut agar bisa dianggarkan pada APBD 2021,” demikian disampaikan Muttaqin Yaser. (fre)