Tak Berkategori  

Belanja Murah Jadi Daya Tarik Batam

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, mengungkapkan jumlah pertumbuhan wisman yang naik 18 ribu orang. Belanja murah salah satu penyebabnya.

BATAM – Pertumbuhan wisman Oktober 2019 itu naik dibanding periode yang sama tahun 2018 lalu. Kenaikan itu dinilai signifikan, karena terjadi pada saat low season. Pertumbuhan itu diperkirakan terjadi, lebih karena daya tarik Batam untuk belanja.

Kadisbudpar Batam, Ardiwinata, Selasa (3/12) di Batam Centre, merespon kenaikan jumlah kunjungan wisman Oktober 2019 itu. Di mana, jumlah kunjungan wisman, 159.292 jiwa. Sementara pada bulan sama tahun 2018, jumlah kunjungan wisman, 141.337. Sementara pada Oktober, merupakan low season wisatawan.

”Jumlah kunjungan wisman itu meningkat sekitar 12 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Ardiwinata.

Pertumbuhan yang signifikan wisman saat low season itu diperkirakan terjadi karena agenda Batam Great Sale (BGS) juga. ”Kemarin waktu kita rapat untuk menetapkan great sale, biasanya Desember. Kita kemarin sepakat saat jumlah wisman turun. Ide untuk BGS dilakukan saat sepi wisman, disampaikan pengelola mal. Ternyata berhasil,” ujar Ardi.

Disebutkan, tanpa BGS pada Desember, biasanya kunjungan wisman juga tinggi. Sehingga pihaknya sepakat untuk menggelar BGS pada Oktober 2019. ”Ide itu muncul, karena memang ramai saat Desember. Jadi kita bulan yang sepi pengunjung dari wisman,” beber dia.

Diakui, bulan yang masuk low season, ada di Januari kemudian di Oktober. ”Januari kan orang baru habis berlibur, tapi di bulan oktober biasanya itu ada bulan hantu. Public holiday juga tidak banyak pada bulan Oktober itu. Jadi kalau wisman kita itu juga tergantung public holiday Singapura dan Malaysia,” sambungnya.

Diakui, kunjungan meningkat pada Oktober, lebih dari Malaysia dan Singapura. Kedua negara tersebut menjadi negara utama yang menyumbangkan jumlah kunjungan wisman ke Batam.

”Selain Singapura dan Malaysia, ada juga Tiongkok, India, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Inggris dan Australia serta yang lainnya,” katanya.

Selain itu, lanjutnya meningkatnya jumlah kunjungan, karena beberapa program yang dijalankan pemerintah, antara lain Hot Deals, yang memberikan potongan harga untuk paket liburan ke Batam pada hari-hari kerja dan program pariwisata perbatasan. ”Batam semakin menarik dan nyaman untuk menjadi tujuan wisata,” kata Ardi.

Dengan peningkatan itu, jumlah kunjungan wisman ke Batam sepanjang Januari-Oktober 2019 sebanyak 1.590.458 kunjungan, meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya sebanyak 1.498.848 kunjungan. (MARTUA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *