Kapal Tol Laut kelas Sabuk Nusantara, telah resmi melayani rute Pelabuhan Penagi, Ranai, Sabtu (30/11). Kapal ini membuka rute Penagi, Ranai untuk memenuhi keperluan masyarakat.
NATUNA – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Iskandar Dj menuturkan, kedatangan kapal ini bermula dari permintaan masyarakat.
Kemudian, permintaan itu disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI melalui usulan.
”Alhamdulillah, sekarang usulan kita sudah dipenuhi oleh pusat. Pelayaran reguler melalui Pelabuhan Penagi ini sangat diperlukan,” kata Iskandar Dj, saat mengecek Kapal Tol Laut itu. Menurutnya, pelayaran rute Penagi ini diperlukan masyarakat karena pelabuhan itu berada di wilayah Ibukota Kabupaten Natuna, Ranai.
Sehingga, keperluan transportasi penumpang dan distribusi barang dapat diakses oleh masyarakat secara lebih mudah.
”Ini pelayaran pertama Tol Laut ke Penagi. Sebelumnya terkonsentrasi di Pelabuhan Selat Lampa, kalau di situ jauh dari masyarakat Ramai. Kebetulan kapal jenis ini, memilki layanan selain meyalani anguktan barang juga melayani penumpang,” terangnya.
Hingga saat ini, terdapat lima kapal Tol Laut masuk ke Natuna diantaranya Kapal Tol Laut klas Sandaga 40 dan klas Cakra Niaga 3.
Kedua kapal itu, hanya melayani angkuutan penumpang dan hanya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna.
Sedangkan empat sisanya berklas Sabuk Nusantara, yakni Sabuk Nusantara 36, Sabuk Nusantara 80, Sabuk Nusantara 83 dan Sabuk Nusantara 48. Kapal ini, melayani angkutan barang dan penumpang.
”Kapal-kapal ini menghubungkan rute Sentete Provinsi Kalimantan, Natuna dan Tanjungpinang,” papar Iskandar.
Di Natuna, keempat Kapal Sabuk Nusantara itu berlabuh di sejumlah pelabuhan seperti Pelabuban Selat Lampa, Penagi, Pulau Laut, Sedanau, Midai, Subi dan Serasan dengan jadwal labuh di masing-masing pelabuhan sebanyak 2 kali dalam sebulan tepatnya 11 hari sekali.
”Tapi yang masuk Penagi baru Sabuk Nusantara 36, lainnya nanti menyusul karena masih menunggu izin penambahan rute. Saya rasa ini sudah cukup lumayan, untuk memenuhi keperluan masyarakat,” terangnya.
Tahun ini, pelayaran Natuna bertambah dari dua segi yakni penambahan rute dan jumlah armada.
Rute palayaran kapal Tol Laut, telah secara resmi bertambah dengan dibukanya rute Pulau Laut dan Subi.
Penambahan ini terjadi karena pelabuhan di dua kecamatan itu, sudah rampung dibangun dan sudah dioperasikan.
”Ini bagian dari upaya pemerintah, melakukan penguatan transportasi di sisi perhubungan laut. Ini akan terus kami tingkatkan, melalui upaya pengerukan dan pelebaran alur pelabuhan, renovasi dan penambahan rambu, penambahan SDM berikut peningkatan kulaitasnya serta upaya-upaya lainnya. Mudah-mudahan prosesnya lancar semua,” harap Iskandar.
Sebelumnya, Iskandar Dj pada April lalu menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kepri membangun kembali Pelabuhan Penagi tahun ini.
Pelabuhan yang berada diujung perkampungan Tua Penagi itu, sudah bertahun-tahun tidak layak pakai.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Iskandar Dj mengatakan, pelabuhan itu merupakan pelabuhan yang berada di bawah kewenangan Provinsi Kepri.
Pelabuhan tersebut selama ini, menggunakan bahan dasar kayu dan beberapa tahun belakangan ini sudah tidak layak dipergunakan.
”Alhamdulillah, tahun ini pembangunannya akan dimulai. Nanti akan dibeton semua,” kata Iskandar Dj di ruang kerjanya, kemarin.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil rapat teknis Pemerintah Provinsi Keperi pelabuhan itu akan menelan anggaran sekita Rp6 miliar. Anggaran tersebut, akan dialokasikan secara bertahap. (HARDIANSYAH)