NATUNA – Selama ini lokasi terminal Bus DAMRI antar desa dan kecamatan, masih menumpang di lokasi lahan milik Kementerian Agama Kabupaten Natuna yang tidak jauh dari Pasar Ranai.
Ketiadaan lahan, menjadi kendala bus antar kecamatan itu terpaksa harus berpindah-pindah tempat.
Hal ini dikarenakan pembangunan terminal, seyogyanya tidak jauh dari pusat pasar.
”Kondisi terminal kita sekarang ini, masih menumpang. Dan belum ada lahan yang memungkinkan untuk dibangun,” kata Sekretaris Perhubungan Kabupaten Natuna Roni R Novik, saat ditemui usai menghadiri acara di gedung Sri Serindit, Ranai, Jumat (29/11).
Ia mengatakan, sebetulnya keberadaan terminal layaknya tidak begitu jauh dari pasar. Namun selama ini kendala lokasi terminal sekarang masih bayangan.
”Yang pasti kita menunggu pembangunan Pasar Modern yang akan dibangun, dari dana hibah pemerintah Jepang. Setelah pembangunan pasar itu, baru kita merencanakan pembangunan terminalnya,” ujarnya.
Ia mengaku, sebelumnya pembangunan terminal rencananya dulu akan dibangun tidak jauh dari pembangunan pasar modern yang bermasalah kemarin.
”Sebetulnya lokasi awalnya akan dibangun di pasar modern itu. Tapi karena bermasalah, ya tidak jadi dibangun disana,” tandasnya.
Ke depannya, jika terminal telah terbangun tentunya akan lebih tertata dalam pengoperasian bis DAMRI resebut.
Dengan demikian, masyarakat yang menggunakan angkutan DAMRI akan lebih nyaman saat akan menaiki bis. (hrd)