BINTANBUYU – Ketua Tim Penggerak PKK Bintan Hj Deby Maryanti mengklaim, lebih dari 75 persen atau hampir 80 persen Posyandu di Bintan, yang aktif. Hal itu dikemukakan Deby saat membuka workshop peningkatan kader Posyandu se-Bintan di Aula Kantor Bupati, Jumat pagi (29/11).
Deby merincikan, lebih dari 75 persen Posyandu di Bintan berada pada kategori di atas mandiri, dan hampir 80 persen Posyandu tercatat selalu aktif. Dengan demikian, kader Posyandu di Bintan bisa memberi sumbangsih besar bagi kesehatan masyarakat. Posyandu bisa menjadi central kesehatan di tengah masyarakat. Karena rutinitas bagi ibu dan bayi yang melakukan pemeriksaan kesehatan.
”Melalui workshop ini, kami ingin setiap kader lebih memahami penyelenggaraan Posyandu itu sendiri. Paham akan lima layanan Posyandu. Kita tidak hanya mengejar berbagai penghargaan dan prestasi. Tapi lebih dari itu, kita ingin Posyandu benar-benar punya peran besar bagi kesehatan masyarakat,” kata Deby.
Lima layanan Posyandu itu merupakan pelayanan yang dilaksanakan pada hari buka Posyandu. Langkah satu sampai dengan empat, dilaksanakan oleh Kader Posyandu. Sedangkan langkah lima dilakukan oleh petugas sektor, dari Dinas Kesehatan, PLKB atau petugas sektor lainnya.
Workshop ini dihadiri 150 orang dari perangkat pemerintahan dan tenaga kesehatan, serta 600 kader Posyandu dari seluruh kecamatan di Bintan. Turut hadir Ketua DWP Bintan Nong Adi Prihantara, anggota DPRD Bintan Sri Wahyuni, kepala OPD terkait dan jajaran pengurus PKK Bintan.
”Workshop peningkatan kualitas dan mutu kader Posyandi ini menghadirkan narasumber nasional Hj Andi Adelia Maryani, dan Imas Masriah. Dua narasumber ini merupakan Penasehat dan Ketua Posyandu Puja Kusuma Kota Bandung,” ungkap dr Gama Isnaeni, Kadinkes Bintan. (fre)