Tak Berkategori  

Rp8 M untuk PJU Tanjungpinang

Penerangan jalan umum atau PJU di ibukota provinsi Tanjungpinang terus dikembangkan dan dibenahi secara bertahap.

TANJUNGPINANG – Bahkan Pemko Tanjungpinang menggelontorkan anggaran PJU sebesar Rp8 miliar dari APBD 2020. Saat ini pengelolaan dan pembangunan PJU tersebut berada sepenuhnya di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan (Perkim) Tanjungpinang.

Anggaran tersebut dinilai belum cukup. Dinas Perkim mengusulkan Rp32 miliar, karena masih banyak PJU yang rusak. Masih ada pemukiman masyarakat yang belum memiliki penerangan. Masih banyak jalan belum di pasang instalasi PJU.

Kepala Dinas )Kadis) Perkim Kota Tanjungpinang, Amrialis menuturkan kebutuhan dana untuk menambah dan memperbaiki jaringan instalasi JPU sekitar Rp23 miliar. Meski demikian, tahun depan yang baru terakomodir senilai Rp8 miliar.

Dari anggaran ini, rencananya sekitar 20 ruas jalan akan di pasang meteran. Ini sebagai salah satu alat ukur biaya PJU yang digunakan.

Dari setiap ruas jalan, ada yang di pasang lebih dari satu meteran. Sesuai dengan kebutuhan.

Selama ini, pembayaran listrik PJU masih gelondongan atau ditetapkan atau dipatok senilai Rp15 miliar per tahun.

”Bila sudah ada meteran, bila lampu jalan gak hidup idelanya tidak ditagihkan biaya listriknya,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (27/11) di ruang kerjanya.

Ia menuturkan, dari anggaran ini baru bisa mengakomodir sepertiga dari kebutuhan. Serta berharap secara bertahap bisa diselesaikan kebutuhan penerangan di tengah masyarakat. Amrialis menuturkan, masih banyak pemukiman masyarakat yang belum dipasang PJU. Mulai dari kawasan Kota Lama seperti Pulau Penyengat sampai dengan kawasan pelantar dan lainnya.

”Kami selalu usulkan namun ketersediaan dana terbatas jadi dilakukan secara bertahap,” tuturnya.

Terkait penataan taman, ia menuturkan tidak begitu ada. Hanya ada untuk rutin namun untuk penanaman bunga seperti yang direncana belum terealisasi.

”Sesuai yang disampaikan Ibu Rahma kemarin di median jalan akan ditumbuhi tanaman yang berbeda dan dibentuk, sepertinya belum akan terealisasi karena anggaran terbatas. Kami usulkan namun belum bisa terakomodir,’ tuturnya.

Sebelumya, Hj Rahma mengingakan taman median jalan bisa ditumbuhi bugenvil berwarna-warni. Serta dibentuk yang diyakini akan memperindah perwajahan kota. (DESI – ABAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *