Pemerintah Kabupaten Lingga dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga dan PGRI Kabupaten Lingga berikan penghargaan, kepada beberapa guru yang berprestasi.
LINGGA – Sebelum terima penghargaan, juga dilaksanakan Upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-74 di Daik, Lingga.
Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74 ini dilaksanakan, Senin (26/11).
HUt PGRI mengangkat tema ‘Peran Strategis Guru dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul’.
Sekda Lingga, Juramadi Esram yang menjadi inspektur upacara menyampaikan terima kasih kepada para guru atas dedikasi pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
”Segala dedikasi, komitmen serta ikhtiar yang dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, marilah kita berdoa semoga martabat guru semakin dijunjung tinggi ke depannya,” katanya.
Selain itu, Sekda Lingga tidak menyangka sudah banyak juga guru yang suka menulis dan menerbitkan buku.
”Dengan adanya guru yang berprestasi ini, saya harap ke depannya bisa memberikan yang terbaik untuk nama guru, dan bisa mencerdaskan dan menciptakan SDM Unggul untuk Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi berharap momentum Hari Guru Nasional ini bisa mewujudkan guru penggerak perubahan untuk Indonesia yang cerdas dan berkarakter.
”Kita menghadapi tantangan global, olehnya diharapkan guru semakin berkompeten. Mungkin mempunyai karakternya, yang kita harapkan tentunya ditransformasikan kepada anak didiknya demi menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, adanya penyerahan penghargaan kepada guru berprestasi.
Sebanyak 12 guru yang menerima penghargaan dari Pemkab Lingga dan pengurus besar PGRI kepri.
Jamalis S.Pd salah seorang guru yang menerima penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lingga dan segenap Pengurus PGRI Kabupaten Lingga dan Provinsi kepri.
Jamalis merupakan kepala Sekolah SMPN 1 Kepulauan Posek yang telah menerbitkan 4 buku yaitu dengan Pembelajaran STAD, Supervisi Akademik, Untukmu Mama Papa dan Untaian Rindu.
”Saya berharap kedepannya, dengan adanya program guru menulis dan membaca ini. Guru akan lebih percaya diri dan bisa berkarya, dan berinovasi dalam mengajar dan mendidik di sekolah. Tidak monoton hanya dengan mengajar, sesuai dengan aturan dan kurikulum,” ucapnya.
Hal itu diucapkan Jamalis karna sesuai dengan isi Pidato Kemendikbud, yang menginginkan sesuatu perubahan dari Para Guru. Perubahan yang diharapkan oleh Menteri Pendidikan, perubahan kemerdekaan untuk belajar, dan juga perubahan administrasi dan birokrasi yang sangat membebani.
”Bagi kami guru, harapan Menteri Pendidikan adalah harapan semua guru. Sehingga ke depannya guru tidak lagi dibebani administrasi, dan memberikan kemerdekaan belajar siswa sehingga guru dan siswa bisa berkreasi dan berinovasi,” tuturnya.
Pidato Mendikbud tersebut, Jamalis melanjutkan, isi pidato Mendikbud sangat bagus dan juga merupakan motivasi kedepan untuk para guru.
”Dengan begitu, guru merasa tertantang untuk lebih baik kedepannya untuk menghadapi pendidikan digital 4.0 dan guru tidak boleh lagi gaptek. Sehingga guru guru yang akan datang lebih berani dan bisa menghasilkan karya sendiri,” tutupnya. (TENGKU)