Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bintan secara resmi meluncurkan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Bintan, Rabu (27/11) pagi. Tahapan Pilkada ini, mulai berlaku untuk peserta dari partai politik, maupun independen.
BINTAN – PELUNCURAN tahapan Pilkada Bintan yang dilaksanakan di Bhadra Resort, Kecamatan Toapaya ini dihadiri oleh Kapolres Bintan, Kajari Bintan, unsur Pemkab Bintan dan pihak terkait lainnya. Dijadwalkan, pemungutan suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan, akan dilaksanakan 23 September 2020.
Ketua KPU Bintan Ervina Sari menjelaskan, khusus untuk calon independen ada beberapa persyaratan yang berbeda, dengan pemilihan sebelumnya. Dan itu harus dilengkapi agar dapat lolos seleksi secara administrasi. Misalnya, syarat dukungan dari warga Bintan.
Ervina mengatakan, syarat dukungan sesuai dengan PKPU Nomor 3 tahun 2019, minimal 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu sebelumnya.
”DPT pada Pemilu 2019 lalu, sebanyak 103.512 pemilih. Artinya, syarat dukungan untuk calon perseorangan pada Pilbup nanti, sebanyak 10.352 KTP,” terang Ervina.
Selain itu, persyaratan lain yang harus dilengkapi yakni setiap dukungan wajib mengisi form B1KWK, yang sudah disiapkan. Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, dukungan bisa secara kolektif.
”Sekarang enggak bisa, satu KTP satu formulir dukungan,” ujar dia.
Untuk calon perseorangan yang mendapatkan dukungan 10 persen dari DPT, sebelumnya juga harus tersebar di beberapa kecamatan. Sesuai aturan, persebaran dukungan minimal 60 persen.
”Kalau di Bintan, minimal persebarannya di 6 kecamatan,” ujar Ervina.
Ervina optimis partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 Bintan, akan meningkat. Hal ini didasari dari persentase partisipasi pemilih pada Pemilu 2019. Selain itu, momen peluncuran itu juga disejalankan dengan pengenalan maskot Pilkada serentak di Kepri yakni ’Sigosi’, singkatan dari si gonggong demokrasi. (JENDARAS-YENDI)