TELUKSEBONG – Warga Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong mengadu soal minimnya lampu penerangan jalan, serta kondisi jalan yang rusak. Selain membahayakan pengendara, juga tidak mendukung sektor pariwisata di desa tersebut.
Suhardi, Anggota DPRD Bintan mengatakan, dirinya mendapatkan aduan warga tersebut, pada hari pertama reses di kediamannya, Senin (25/11) malam. Menurutnya, keluhan warga tersebut memang ia rasakan juga. Ia juga banyak mendapatkan aduan dari para sopir mobil pariwisata. Banyak wisatawan yang enggan melintasi atau takut karena kondisi jalan gelap dan rusak.
”Itu fakta, dan ini lah yang akan kami perjuangkan. Wajar saja kalau turis enggan melintas di jalur pariwisata ini, karena warga lokal saja mengeluh, apalagi orang luar. Kalau lewat jalan gelap bisa saja turis mengira akan dirampok,” ucapnya.
Ia menjelaskannya, beberapa keluhan nelayan soal alat tangkap juga menjadi aduan. Begitu juga pelabuhan tambat nelayan yang belum ada di Sebong Pereh. Alat tangkap nelayan penting.
”Kami juga akan lakukan pembinaan kepada nelayan. Terutama soal budi daya perikanan. Karena kalau saat musim angin utara nelayan sulit melaut. Kalau mungkin ada budi daya perikanan, pekerjaan nelayan akan terus ada, begitu juga penghasilannya,” sebut Suhardi.
Meski demikian, pihaknya akan terus menjaring aspirasi warga selama masa reses dan akan mengkaji mana yang akan menjadi prioritas. (aan)