TANJUNGPINANG – Taman Laman Boenda di kawasan Tepilaut sudah lama menjadi kawasan publik yang ramai dikunjungi mansyarakat. Pagi hari dilokasi tersebut dijadikan sebagai tempat joging atau olahraga, dan sore harinya selain tempat joging juga sebagai tempat santai-santai masyarakat maupun pengunjung untuk menikmati sunset atau matahari tenggelam. Pengunjungi juga bisa melihat lalu lalang kapal feri dan keindahan pulau Penyengat dari jauh.
Namun, namun kini wahana permainan anak-anak yang ada kini kondisinya memperihatinkan. Bahkan, ada wahana yang sudah tidak lagi berbentuk. Adanya wahana permainan tersebut tidak pernah sepi, dan selalu saja ada yang bermain diwaktu pagi hingga malam hari.
Bahkan, ada beberapa wahana permainan tak terlihat wujud aslinya seperti apa. Diakibatkan, kondisi wahana itu sendiri sudah rusak berat dan tidak lagi dimainkan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang diharapkan segera membenahi wahana yang ada yang telah rusak.
Budi, seorang juru parkir di kawasan Laman Boenda mengatakan, beberapa wahana permainan telah mengalami kerusakan seperti karatan dan lebih parahnya ada wahana yang patah bahkan telah lepas dari bautnya.
Namun kondisi itu, kini belum ada perbaikan agar kembali normal sediakala.
”Tidak ada perbaikan, rusak-rusak gitu aja. Ada yang rusak dibiarin gitu saja, tak ada renovasi,” kata Budi.
Selain itu, Maulia salah satu pengunjung juga mengeluhkan wahana tersebut seperti tidak terurus.
Karena setiap main disana, ia tidak menemukan wahana yang benar-benar layak untuk dimainkan anaknya.
”Tidak hanya wahana tersebut yang mengalami kerusakan parah, namun ada juga wahana yang tidak memiliki bentuk aslinya. Atau tidak tahu lagi itu wahana apa. Seperti wahana yang berada didekat pintu masuk proyek lingkar Gurindam 12,” sebut Maulia.
Bahkan, wahana yang tidak memiliki bentuk aslinya hanya ditutupi oleh tong sampah.
Cici yang juga pengunjung mengatakan, adanya tong sampah ditengah wahana sangat menganggu kenyamanan. ”Iya tong sampah itu agak menganggu karena kadang mengeluarkan bau tidak sedap”, ujar Cici. (fakri)