TANJUNGPINANG – Orang tua siswa yang anaknya duduk di kelas I SD dan kelas VII SMP sederajat, masih menunggu pembagian seragam sekolah gratis. Meskipun orang tua siswa menganggapnya terlambat.
Pembagian seragam gratis dari Pemko Tanjungpinang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat ini.
Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma menuturkan, akan terus memantau perkembangan seragam gratis. Mulai dari spek atau standar seragam yang ditetapkan sampai dengan proses pembagian yang direncanakan di November ini.
”Kami sudah cek, kondisi spek bahan berkualitas. Akan segera dibagikan nantinya, kini sebagian sudah hampir selesai dan nantinya tinggal dibagikan ke siswa-siswi,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.
Ia mengakui para siswa dan orangtua sudah menunggu seragam tersebut. Hanya saja ia menyebutkan, sebagai program perdana pihaknya perlu menentukan standar kualitas dan mengikuti ketentuan berlaku.
”Saya berharap para orangtua mau sabar menunggu, programnya pasti terealisasi tinggal waktunya saja,” ucapnya.
Dituturkannya, sebagian orangtua ada yang bertanya apakah program seragam gratis batal terealisasi, namun sudah ditegaskan anggarannya sudah diplot dan pekerjaan sedang berjalan.
Sejak awal program seragam gratis dicananggkan, Anggota DPRD Tanjungpinag mendukung. Meski demikian, mengingatkan agar realisasinya bisa dipercepat serta kualitasnya bisa sesuai spek.
Agus Djurianto menuturkan, program tersebut perlu dipercepat agar masyarakat khususnya para siswa baru tidak terlalu lama menunggu.
Dituturkannya, sebagai program janji politik harusnya sudah disusun matang. Harusnya tinggal realisasi dan bisa segera didistribusikan kepada penerima dengan cepat.
Agus menuturkan, program ini memang hal baru di Tanjungpinang namun terkait pengadaan seragam maupun lainnya tentu ada petunjuk teknis yang mendasarinya.
Ia menilai para orangtua tidak memperdebatkan apakah seragam itu dilelang atau Penunjukan Langsung (PL), namun orangtua siswa berharap bisa segera diterima. Menurutnya, bila sudah ada acuan maka pelaksanaannya pun tidak ada kendala.
Ditambahkannya, anggaran program tersebut disahkan di APBD murni senilai Rp7.923.150.000.
Anggaran ini untuk program bantuan siswa SD dan SMP dengan jumlah siswa SD sekitar 3.950 orang dan biayanya sekitar Rp3.803.150.000. Bagi siswa SMP berjumlah sekitar 4.100 orang dengan biaya senilai Rp4.120.000.000.
Adapun bantuan yang diberikan nanti yakni 1 set baju OSIS lengkap, 1 set baju olahraga, 1 set baju kurung lengkap, 1 set baju Pramuka lengkap, 1 set baju batik, sepatu, tas, buku sekolah, pensil, penghapus dan kaos kaki.
Sebelumnya rombongan Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang bersama anggota sudah turun ke lokasi penjahit lokal. Dari hasil komunikasi masih ada kendala namun sudah dibantu pihak Dinas Pendidikan Tanjungpinang.
Kadisdik Tanjungpinang, Atmadinata menuturkan, ada beberapa kendala namun sudah dicarikan solusinya. Intinya segaram akan segera dibagikan bila sudah selesai dijahit. (dlp/bas)