BINTAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman (STAIN-SAR) Kepulauan Riau me-launching produk camilan (makanan ringan) khas lokal di Bintan.
Kelompok KKN STAIN SAR yang berlokasi di Desa Toapaya Km 30 Bintan bersama ibu-ibu masyarakat Desa Toapaya menciptakan produk yang berbahan utama keledek dan talas.
Ini merupakan hasil perkebunan masyarakat Toapaya. Peran Mahasiswa dalam kegiatan ini lebih kepada membantu packaging, branding dan marketing.
Mahasiswa dan masyarakat serta pemerintahan setempat Desa Toapaya bersama bersinergi dalam pembuatan produk ini.
Mahasiswa berbagi ilmu terkait bagaimana membuat kemasan yang menarik yang nantinya pasaran dari produk ini tidak hanya beredar di Desa Toapaya saja sebagaimana biasanya produk-produk yang dibuat masyarakat setempat.
Namun produk ini juga harus dijual di seluruh Tanjungpinang dan Bintan. Bahkan wacana ke depannya produk ini juga akan dimasukkan ke pasar-pasar swalayan dan toko oleh-oleh yang mana akan menjadi brand lokal Desa Toapaya khususnya dan Bintan umumnya.
Produk ini terdiri dari varian manis dan asin. Varian manis rasa cokelat dan milo untuk camilan keripik keledek dan varian asin BBQ, Jagung bakar, Balado untuk cemilan keripik Talas.
Launching produk ini disejalankan dengan sosialisasi entrepreneurship Desa Toapaya dengan pembicara Ir. Dian Nusa Ka. KUPPD Disperindag Kabupaten Bintan yang bertujuan memantik semangat masyarakat Desa Toapaya untuk berwirausaha khususnya dengan memanfaatkan hasil lokal yang ada.
Perwakilan mahasiswa Maryati Yolanda dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah desa yang sudah mendukung penuh kegiatan ini juga masyarakat yang sudah mau meluangkan waktu.
”Semoga dengan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Toapaya dan mencapai Bintan Gemilang,” harapnya lagi.
Dalam sambutannya Sekretaris Desa (Sekdes) Toapaya Zanuar menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa kelompok KKN Desa Toapaya yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.
Dimana kegiatan ini bukan hanya memotivasi masyarakat, namun juga pemerintahan setempat untuk membuat program-program kerja yang lebih baik lagi ke depannya baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
KKN merupakan salah satu rangkaian kegiatan perkuliahan yang harus dilewati oleh mahasiswa.
Dalam kegiatan KKN STAIN SAR 2019 yang berbasis pemberdayaan masyarakat dengan tema ‘Membumikan Ekonomi Halal’ mahasiswa diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi lokal yang berdampak pada peningkatan perekonomian setempat di daerah mahasiswa ditempatkan.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau diprakarsai oleh Badan Pengelola yang dibentuk Gubernur Kepuluan Riau dengan SK. No. 193 Tahun 2009 sebagai langkah awal terbentuknya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Provinsi Kepulauan Riau dan berdiri berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/454/2010 tanggal 20 Juli 2010.
Pengerian STAIN sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berdasarkan PMA No. 9 Tahun 2017 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan PMA No. 10 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Kampus ini berdiri untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan SDM. SDM bidang pendidikan tinggi agama serta melanjutkan kemasyhuran tradisi akademik dan Tamaddun Melayu Kesultanan Riau-Lingga. (abh)