Peringati Maulid Nabi, Bantu Panti Jompo, Panti Asuhan dan Warga
Siswa-siswi SDIT Al-Madinah berbagi kasih dengan sesama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kegiatan sosial bertajuk Share to Care ini, mereka menyumbangkan sembako dan uang.
TANJUNGPINANG – ADA tiga kegiatan yang mereka lakukan, Kamis (14/11) yakni, bakti sosial, nonton bareng (Nobar) dan lomba mewarnai. Bakti sosial dilakukan di panti jompo, panti asuhan, menyerahkan bantuan untuk warga sekitar sekolah maupun warga Dompak.
Peringatan Maulid Nabi sekaligus pelepasan peserta Kemah Pramuka Tingkat Regional Sumbagut itu dibuka Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma, Kamis kemarin di sekolah itu di Batu 12.
Hadir saat itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata, J Syahrial Zakaria Ka BPH Yayasan Pendidikan Al-Madinah Tanjungpinang Kepri, Ustaz Harjanto, S.Pd.I Kepala SDIT Al-Madinah, sejumlah guru, komite sekolah maupun siswa.
Harjanto mengatakan, bantuan berupa uang dan sembako tersebut diserahkan kepada warga sekitar sekolah. Sehingga, masyarakat ikut merasakan berkah dan kebahagiaan di Maulid Nabi tahun ini.
Kemudian, mereka juga mengantar bantuan ke Panti Jompo Batu 9 serta ke lima panti asuhan yakni, Panti Asuhan Miftahul Ulum, Insan Cinta, Muhammadiyah, Griya Yatim Dhuafa dan Inayah Bintan serta bantuan kepada warga Dompak yang membutuhkan.
Bantuan itu diserahkan langsung para guru dan siswa. Sehingga, anak-anak ini bisa melihat dan merasakan langsung kondisi di panti asuhan, panti jompo dan juga warga Dompak yang kesulitan ekonomi.
Khusus Nobar, diikuti siswa Kelas IV dan Kelas V. Sedangkan kegiatan sosial diikuti siswa Kelas II-V. Sedangkan lomba mewarnai khusus siswa Kelas I dan II. Kelas VI tidak diikutkan karena fokus belajar. Tak lama lagi mereka akan mengikuti Ujian Nasional (UN). ”Nonton bareng memutar film yang berjudul ‘Janji di Atas Pelantar’. Film ini sangat bagus dan pesan pendidikan yang disampaikannya cocok untuk siswa,” ujar Harjanto.
Dijelaskannya, bantuan itu merupakan sumbangan para siswa. Bantuan ini terkumpul dalam dua hari saja. Ketika surat edaran disampaikan Senin (11/11), pada Rabu (13/11) bantuan sudah terkumpul.
Kesan paling mendalam yang dirasakan siswa adalah, mereka makin peduli dengan sesama. Turut merasakan kesulitan orang lain. Sehingga ke depan, mereka tidak akan pelit dan mau menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk dibagi kepada orang yang membutuhkan.
”Kegiatan sosial kita ini untuk melatih anak-anak kami agar peduli dengan sesama. Memberi infaq sejak dini. Juga mengajari mereka bahwa lebih baik tangan di atas daripada di bawah. Artinya, lebih baik memberi, membantu,” ungkapnya.
Kegiatan sosial seperti ini sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Dalam tiga tahun ini, mereka selalu memperingati Maulid Nabi dengan berbagi kebahagiaan bersama warga sekitar, panti asuhan dan warga lainnya.
”Tahun 2012 pernah kita lakukan. Setelah itu, barulah dalam tiga tahun belakangan ini menjadi agenda rutin kita. Jadi agenda tahunan. Dan orangtua siswa menyambutnya dengan baik,” tambahnya.
Karena itulah, Harjanto mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada orangtua siswa di sekolah itu karena selalu mendukung kegiatan-kegiatan sekolah dan siswa, termasuk bakti sosial tersebut.
Anak-anak ini sangat gembira bisa memberi bantuan kepada siswa lain yang dididik, diasuh dan dibesarkan di panti asuhan. Anak-anak ini, turut merasakan kondisi teman-temannya yang tinggal di panti asuhan.
”Harapan kita, dengan terbiasa membantu seperti ini, setelah dewasa pun nanti, mereka akan terus membantu orang lain yang susah. Karena sejak dini, mereka sudah terbiasa membantu,” harapnya.(MARTUNAS)