DOMPAK – Mahasiswa baru jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang mengunjungi Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri, baru-baru ini.
Program ini merupakan inisiasi Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HMHI) UMRAH Tanjungpinang.
Dalam kunjungan, ada pemaparan dari Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto yang memberikan pengenalan budaya khususnya Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kepri.
”Lulusan Hubungan Internasional kecendrungannya jadi diplomat. Sangat penting sekali memahami budaya lokal,” kata Toto.
Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD, Peneliti Sejarah BPNB Kepri yang juga Dosen HI FISIP menyebutkan, mahasiswa perlu pemahaman budaya. Diplomasi budaya katanya lebih soft dalam memperkecil konflik antara negara.
”Pemahaman ini yang harus dipahami mahasiswa. Jangan modal bahasa asing saja jadi diplomat. Tapi juga mesti paham budaya,” kata Wiwik.
Dalam kunjungan ini juga ada diskusi yang cukup menarik. Mahasiswa bertanya tentang pelestarian budaya dan cara dalam pengembangan budaya.
Selain Anastasia Wiwik Swastiwi, juga hadir Sekretaris Prodi HI UMRAH, Dhani Akbar. Dhani mengaku senang berbagi ilmu dan mendapat pengalaman berkunjung ke BPNB Kepri.
Kunjungan ini juga mendapat apresiasi Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto. ”Kita apresiasi. Kegiatan ini karena memperluas jaringan BPNB Kepri juga. Kerjasama HI UMRAH-BPNB ke depan lebih aktif lagi,” sebutnya.
Saat ini, UMRAH Tanjungpinang memiliki lima fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Adapun visi UMRAH adalah, menjadi pusat unggulan riset dan budaya maritim yang berdaya saing internasional pada tahun 2040. Sedangkan misinya, Misi UMRAH, menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berwawasan kemaritiman yang berbudaya dan bereputasi internasional.
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya melalui riset dan inovasi berbasis kemaritiman yang bereputasi internasional. Memanfaatkan dan menyebarluaskan hasil riset dan inovasi yang berwawasan kemaritiman dan bereputasi. (abh)