Pencemaran lingkungan di Kota Tanjungpinnag telah menunjukkan masalah yang cukup serius. Penyebab dari pencemaran tidak hanya berasal dari limbah buangan industri, tetapi juga limbah rumah tangga.
TANJUNGPINANG – Limbah rumah tangga yang jumlahnya makin hari makin banyak karena perkembangan penduduk maupun perkembangan Kota Tanjungpinang. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang mengadakan kegiatan pembinaan pengurangan dan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi barang ekonomis, selama dua hari terhitung sejak Senin (11/11) berakhir Selasa (12/11) ini.
Walikota (Wako) Tanjungpinang, H Syahrul membuka secara resmi kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (11/11).
Wako Tanjungpinang, H Syahrul mengajak Ibu PKK se-Kota Tanjungpinang yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk mulai dari sekarang mengurangi penggunaan plastik. Pasalnya, ibu-ibu yang sering belanja di pasar maupun swalayan ataupun kedai-kedai, mulailah mengurangi penggunaan plastik.
”Bisa menjadi alternatif kita mengganti kantong plastik belanjaan kita sehar-hari, menjadi tas belanjaan atau keranjang belanjaan yang bisa dipakai berulang-ulang kali. Sehingga penggunaan sampah plastik di rumah tangga dapat berkurang,” kata H Syahrul.
Kemudian, semua masyartakat Kota Tanjungpinang bisa juga mengganti penggunaan botol minuman plastik diluaran sana dengan membawa botol tumbler disetiap kegiatan dan aktifitas sehari-hari. Untuk di Pemko Tanjungpinang sendiri pelan-pelan disetiap rapat, mulai mengurangi sampah plastik ini.
Keberadaan plastik susah untuk terurai di dalam tanah. ”Mari kita jadikan sampah sebagai kawan tetapi bukan sebagai lawan,” ucap dia.
Diharapkan Wako Tanjungpinang ini, ibu-ibu PKK se-Kota Tanjungpinang untuk sebarkan dan tumbuhkan rasa peduli terhadap sampah khususnya sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga sehari-hari. Baik itu kepada masyarakat, tetangga dan keluarga.
Apabila masyarakat mampu mengelola dan menangani sampah secara baik, bisa membantu dan menambah perekonomian keluarga.
”Selain itu, jadikan Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini menjadi Kota yang bersih, teduh, indah dan nyaman,” harap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Sri Harlinda, S,Pi, MM mengatakan, ada sebanyak 60 orang yang menjadi peserta kegiatan pembinaan pengurangan dan pemanfaatan limbah rumah tangga. Semua peserta keterwakilan dari pengurus PKK, ada dari kader PKK tingkat Kota Tanjungpinang, PKK tingkat Kelurahan se-Kota Tanjungpinang sampai dengan PKK tingkat Kecamatan se-Kota Tanjungpinang.
”Kita hadirkan narasumber kegiatan ini, Ibu Sriwahyuni dari Merajut Indonesia,” ucap dia.
Kegiatan ini, kata Sri Harlinda, untuk meningkatkan peran serta kader PKK sebagai teladan kepada ibu-ibu lainnya dalam mengurangi sampah yang timbul di rumah tangga dan lingkungan. Kemudian, meningkatkan peran kader PKK untuk menginisasi ibu-ibu rumah tangga dalam mengurangi sampah rumah tangga dan juga membentuk karakter baik anak dalam memandang dan mengelola sampah.
Diharapkan, lingkungan tempat tinggal menjadi asri. Tumbuh kretifitas dalam mengelola sampah dan jika ditekuni akan memberikan ruang untuk beraktifitas dan menambah pendapatan keluarga.”Mari sama-sama kita kurangi limbah rumah tangga,” ajaknya. (ANDRI DS)