TANJUNGPINANG – Kebakaran masih sering terjadi di Kota Tanjungpinang. Gang-gang sempit dan pemukiman padat penduduk seperti kawasan Pelantar sering menjadi kendala bagi mobil pemadam menjinakkan api.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Penangulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang khususnya di bidang penangulangan kebakaran butuh motor kaisar pemadam. Motor kaisar yang akan dimodifikasi seperti mobil pemadam kebakaran, bakal diperuntuhkan di daerah pelantar. Dan, beberapa kota besar di Indonesia sudah mengunakan hal itu. Karena selama terjadi kebakaran di daerah pelantar, petugas Damkar kesulitan untuk segera menjinakkan api pada bangunan tersebut. Ini dikarenakan sulitnya untuk dapat akses mobil Damkar menuju ke lokasi kebakaran berada di daerah pelantar.
”Kita butuh empat unit motor jenis kaisar,” kata Nanang Heri Kuswanto, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang kepada Tanjungpinang Pos, Senin (4/11).
Nanang Heri Kuswanto mengatakan, motor kaisar akan dibuat tangki air. Agar tangki bisa menampung air untuk digunakan pemadam kebakaran. Lalu, motor kaisar akan diberikan dan disediakan alat kelengkapan pemadam kebakaran, mulai dari nozzle, fire hose (selang pemadam kebakaran/api), coupling fire hose (penghubung selang pemadam kebakaran) dan masih banyak lagi alat kebutuhan pemadam lainnya.
Untuk 4 unit kaisar pemadam kebakaran, pihaknya butuh anggaran sekitar Rp350 jutaan. Rencananya, kebutuhan untuk kaisar pemadam kebakaran akan diajukan atau diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemko Tanjungpinang 2020 mendatang.
”Semoga saja dikabulkan para wakil rakyat,” harap dia.
Sebelum ada motor kaisar pemadam kebakaran, pihaknya sudah memiliki Barisan Relawan Kebakaran disebut Balakar. Balakar dibentuk Satpol PP dan Penanggulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang untuk membantu memadamkan api sejak dini di lokasi kebakaran. Agar api tidak cepat membesar hingga merambat ke lainnya.
”Kita tetap ikut memadamkan api,” sebut dia. (dri)