TANJUNGPINANG – Karang Taruna Batu Sembilan, Kota Tanjungpinang membikin kejutan, pada pertandingan final kejuaraan sepak takraw antar-Karang Taruna seKepri, Minggu (3/11) malam. Katar Batu Sembilan akhirnya menjuarai kejuaraan ini, setelah mengalahkan Karang Taruna Kabupaten Karimun.
Kejuaraan sepak takraw antar-Karang Taruna seProvinsi Kepri digelar sempena dengan Bulan Bhakti Karang Taruna Provinsi Kepri, di lapangan Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang. Pada kejuaraan ini, tim Karang Taruna Batu Sembilan, hanya menurunkan 4 orang pemain. Tapi, sejak awal pertandingan sudah menampilkan permainan apik. Begitu pun tim dari Katar Karimun, sama-sama menurunkan 4 orang pemain. Tapi, hasilnya dua tim terbaik ini bertemu di babak final.
Penampilan tim Karang Taruna Batu Sembilan Kota Tanjungpinang menarik perhatian ratusan penonton. Karena, pemain yang bertanding merupakan atlet sepak takraw nasional. Meski tertinggal angka, tim Karimun tampak bekerja keras agar tidak jauh ketinggalan poin.
Sayangnya, tim Karang Taruna Karimun sering melakukan kesalahan pada saat service. Peluang ini, justru dimanfaatkan tim Karang Taruna Batu Sembilan, hingga terus mengguli poin. Set pertama, dimenangkan Katar Batu Sembilan. Tim Katar Karimun menyamakan menjadi 1-1, pada set kedua. Di set terakhir, Katar Batu Sembilan mengunci kemenangan (2-1). Sedangkan juara ketiga direbut Katar Batam, setelah menang atas Katar Bintan.
Pertandingan final ini dipimpin wasit berlisensi ASTAF (Asia) Fahresi Angga Gunawan dan Baharuddin, dengan pengawas pertandingan Zamanes SPdI. Ketelitian wasit Fahresi Angga Gunawan pegawai Dispora Kabupaten Bintan ini, membuat para pemain tak berkutik. Ketegasan itu, justru sesekali mendapat pujian dari para penonton yang menyaksikan.
”Hidup wasit, hidup PSTI,” teriak para penonton ke arah wasit, ketika kedua tekong tim melakukan kesalahan saat servis bola ke arah lawan.
Pertandingan final ini dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kepri Maifrizon, Kadis Pendidikan Kepri M Dali yang juga anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kepri.
Saat menutup kejuaraan ini, Kadispora Kepri Maifrizon memuji ajang kejuaraan sepak takraw itu. Ia mengatakan, laga final seperti melihat menyaksikan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bertanding pada kejuaraan resmi.
”Kejuaraan ini seperti melihat atau menyaksikan iven PON. Terima kasih kepada Karang Taruna Kepri, para tim yang bertanding dan semua pihak. Karena terus mendukung olahraga di Kepri semakin eksis. Ke depan, insya Allah bukan tidak mungkin, kita gelar kembali,” demikian dijanjikan Maifrizon. (ais/fre)