PADANG – Jurnalis Tanjungpinang Pos kembali menang dalam lomba tulis jurnalistik. Gelar juara II diraih Tanjungpinang Pos, melalui Martua P Butarbutar, pada ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) MOR I 2019. Ini merupakan kedua kalinya untuk tahun 2019, setelah Maret 2019 lalu, Martua meraih juara I lomba karta tulis ATB.
Pengumuman pemenang AJP MOR I tahun ini diselenggarakan di Pangeran Beach Hotel, Padang, Sumatera Barat, Kamis (31/10). Martua sendiri masuk finalis kategori media cetak, bersama jurnalis harian Andalas, Asiong, menduduki juara pertama dan Bambang Hendriyanto. Dari Harian Dumai Pos, yang meraih juara III.
Selain kategori media cetak, ada juga kategori Foto Essay, kategori Publikasi CSR, kategori Radio, media online dan kategori Media TV. Atas prestasi itu, para pemenang mendapat piala dan sejumlah uang.
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, Roby Hervindo, AJP MOR I berharap, AJP MOR 1 dapat menjadi pemacu motivasi profesionalisme jurnalis dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi publik secara komprehensif, berdasarkan pada keakuratan fakta dan data, proporsional dan berwawasan kedepan.
“Ini profesi mulia, karena jurnalis yang membuka informasi yang sudah terverifikasi data dan faktanya. Jadi tahu kita, informasi itu benar atau hoax. Memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena itu, Pertamina memberikan apresiasi,” katanya.
Disampaikan, keputusan pemenang sepenuhnya diambil oleh juri yang sepenuhnya dari luar lingkungan Pertamina. Bahkan dua juri yang menilai karya jurnalistik ada dari luar Sumbagut atau diluar MOR I. “Dan tidak ada dari Pertamina. Dua juri merupakan dari luar area MOR 1,” bebernya.
AJP MOR 1 2019 melombakan tujuh kategori. Sejumlah lebih dari 60 karya jurnalistik masuk ke meja dewan juri. Mereka adalah Ketua PWI Palembang H. Firdaus Komar, Sekretaris Ketua PWI Lampung Nizwar, SE dan pengamat energi serta Ketua Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR) Muslim Abdurrahman. Juga hadir dalam ajang AJP MOR 1, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus.
Diharapkan, kompetisi bagi para jurnalis ini, diharap dapat mendorong pemanfaatan energi kearah elbih baik. Bergerak dari subsidi ke non subsidi. “Dari non ramah lingkungan, menjadi ramah lingkungan, hingga dari masyarakat non mandiri menjadi masyarakat mandiri,” harap Roby.
Sementara Firdaus Komar mengaku tim juri terkesan dengan karya jurnalistik yang masuk. Karya meliputi topik beragam, mulai mengenai produk hingga kegiatan-kegaitan CSR Pertamina. “Proses penjurian sangat ketat. Kami berdiskusi panjang untuk menentukan pemenang. Apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh kawan-kawan jurnalis yang telah mengirimkan karyanya dalam ajang AJP MOR I 2019,” tutur Firdaus.
Untuk tahun 2019 ini, tiga orang jurnalis Kepri, meraih juara di AJP MOR I. Selain Martua, ada juara satu kategori Foto Essay dimenangkan oleh Dalil Harahap dari Batam Pos, Kepri. Kemudian, Nurul Mahfud dari radio BRI Batam membawa pulang juara satu di kategori Radio.(jek)