Mahasiswa STIE Pembangunan KKN di Kabupaten Bintan
Untuk memberdayakan masyarakat dan menambah perekonomian warga Desa Pangkil Bintan, mahasiswa mengajari mereka cara membuat tanjak kreasi.
BINTAN – HAL ini dilakukan mahasiswa Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut dan sesuai dengan tema KKN mereka kali ini ’Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat’. Dosen Pembina Lapangan (DPL) Desa Pangkil 1 Meidi Yanto SE, M.Ak dan Desa Pangkil 2 Raja Hardiansyah SE, ME sependapat, bahwa kegaiatan pelatihan pembuatan tanjak kreasi sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Pangkil.
”Di samping bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, juga melestarikan budaya Melayu di Kepulauan Riau. Tak hanya tanjak, masyarakat juga diajarkan membuat keripik dari bahan kelapa. Serta membuat Nugget dari bahan ikan Tamban,” kata Meidi Yanto kepada Tanjungpinang Pos melalui pesan Whatsapp, Sabtu (26/10).
Tentunya, ilmu yang diberikan mahasiswamahasiswi STIE Pembangunan bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai nilai tambah bagi ekonomi keluarga. Sekaligus, mahasiswamahasiswi bisa mengimplementasikan ilmu manajemen dan akuntansi di kampus kepada masyarakat.
”Karena, KKN merupakan hal yang mutlak dilaksanakan Perguruan Tinggi. Untuk mengabdi kepada masyarakat,” tambah Meidi Yanto.
Raja Hardiansyah menambahkan, adapun kegiatan itu diikuti ibu-ibu PKK dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) serta pelaku ekonomi kreatif.
”Dengan bahan baku yang mudah didapat, seperti ikan Tamban dan kelapa. Potensi itu bisa dikembangkan oleh masyarakat, untuk menjadi produk makanan olahan yang bernilai ekonomis. Kedepannya, produk itu bisa menjadi produk yang kompetitif untuk dipasarkan ke publik,” Sebut Raja Hardiansyah.
Dengan KKN, Pembelajaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (P2EM) STIE Pembangunan diharapkan dapat membangun kemajuan perekonomian bagi masyarakat Desa Pangkil.
Selain itu, input bagi mahasiswa-mahasiswi dapat mengimplementasikan, serta belajar menerapkan ilmu perkuliahan kepada khalayak umum melalui kegiatan sosialisasi maupun pelatihan saat KKN. Kegiatan ini juga dibantu oleh Ibu Zahara istri Kades Pangkil selaku ketua PKK.
Masyarakat di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan diberikan pembekalan oleh mahasiswa-mahasiswi untuk berwirausaha.
Sebelumnya, mahasiswa STIE juga sudah menularkan kemampuan mereka kepada warga Bintan saat melaksanakan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (P2EM).
Adapun pelatihan yang diberikan berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai pengemasan produk khas.
Selain itu, pelatihan Digital Marketing untuk pemasaran produk yang dihasilkan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Kelong.
Satriadi S.Ap M.Sc selaku Dosen Pembina Lapangan (DPL) KKNP2EM Desa Kelong menjelaskan, Bimtek dan pelatihan yang dilaksanakan mahasiswa-mahasiswi sangat berguna untuk memperbaiki kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan KUBE.
”Karena selama ini, menurut pengamatan kita BUMDes tidak memahami secara detail tata cara pengelolaan aset yang bernilai ekonomis,” sebut Satriadi melalui pesan Whatsapp, Sabtu (26/10).
Terlebih BUMDes, juga kurang memahami tata cara dan pengelolaan aset dari segi keuangan untuk pelaporan pertanggungjawaban kepada Kepala Desa (Kades) dan masyarakat.
Untuk KUBE, lebih kepada strategi pemasaran secara digital khususnya dalam hal mengenalkan produk khas Desa Kelong di era Revolusi Industri 4.0.
Selain KKN di Kepri, mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang juga menggelar KKN di luar negeri. Tahun ini merupakan yang kedua kalinya civitas akademi Kampus STIE Pembangunan Tanjungpinang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Luar Negeri (KKNLN) tahun ini.
Pelaksanaan KKN-LN kali ini, ada 4 kelompok dengan total jumlah peserta 73 mahasiswa-mahasiswi. Rombongan STIE Pembangunan bertolak ke Malaysia sebagai lokasi KKN-LN Sabtu (19/10) dan berakhir, Rabu (23/10). Ketua STIE Pembangunan sekaligus pelaksanaan KKN dan KKN-LN Charly Marlinda, SE, M.Ak.Ak. CA melalui Sekretaris Pelaksana Hendy Satria, SE. M. Ak mengatakan, rombongan KKN-LN akan berkunjung ke kampus Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Selanjutnya, rombongan KKN-LN juga bertandang ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Sekedar informasi, Yayasan Pembangunan Pendidikan Kejuruan (YPPK) Tanjungpinang yang selama ini telah mengelola SMK Pembangunan yang terletak di Jalan Raja Haji Fisabilillah No.34 Km.5 Tanjungpinang, telah membulatkan tekadnya dengan menyelenggarakan pendidikan yang lebih luas namun tetap bermutu yakni Kampus STIE Pembangunan Tanjungpinang (ADLY ‘BARA’ HANANI)