Internasional Dragon Boat Race 2019
Tim dayung PODSI DKI Jakarta gelar menyabet juara pertama untuk katagori 10 pendayung, sedangkan tim Lantamal IV Tanjungpinang juara pertama untuk katagori 20 pendayung di kejuaraan Internasional Dragon Boat Race (IDBR) 2019 Tanjungpinang yang digelar di perairan Sungai Carang, Minggu (27/10). Event tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini sudah digelar sejak, Jumat (25/10).
TANJUNGPINANG – Juara kedua untuk 10 pendayung diraih Majelis Bendahara Johor Bahru (MBJB) Malaysia dan ketiga Srigunting DISLHK Provinsi Riau serta keempat diraih Koarmada I Jakarta.
Juara kedua katagori 20 pedayung, diraih tim majelis Bendahara Johor Bahru (MBJB) Malaysia, juara ketiga King Kobra Sungai Ladi Tanjungpinang, dan juara keempat Tim Family Club Kampung Bugis Tanjungpinang.
Para juara pertama berhak menerima piala tetap Gubernur Kepri dan piala bergilir dan uang pembinaan.
Untuk 10 pendayung, juara pertama menerima Rp50 juta, kedua Rp40 juta, ketiga Rp25 juta, juara keempat Rp10 juta, dan harapan satu Rp8 juta, harapan dua Rp7 juta, harapan tiga Rp6 juta, dan harapan empat Rp4 juta.
Untuk 20 pendayung (eksebisi), juara satu Rp10 juta, juara kedua Rp8 juta, juara ketiga Rp6 juta, juara keempat Rp4 juta.
Karena event internasional, panitia menurunkan tiga wasit dari Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Selurun Indonesia (PODSI), satu wasit dari PODSI Kepri dan sembilan wasit dari PODSI Tanjungpinang. Penyerahaan hadiah dilakukan Walikota Tanjungpinang H Syahrul.
H Syahrul mengucapkan selamat para pemenang. ”Selamat meraih prestasi. Yang belum jangan kecewa, tetap berjuang,” harapnya.
Plt. Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto, saat menghadiri pembukaan, Sabtu kemarin, mengucapakan terimakasih kepada wali kota Tanjungpinang atas terlaksananya event ini. Kedepan, ia berharap event ini dapat dikemas secara apik sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang.
”Event ini sudah diikuti oleh tiga negara. Saya yakin, kalau ini kita tingkatkan gaungnya, kedepan tidak menutup kemungkinan akan datang beberapa negara lagi yang menjadi peserta,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kepri sendiri, kata Isdianto, akan terus mendorong kabupaten/kota untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerahnya masing-masing. Kabupaten/kota harus bisa melirik peluang-peluang dari sektor pariwisatanya, baik itu event-event pariwisata maupun destinasi objek wisata.
”Kita melihat event dragon boat ini sangat pontesial mendatangkan wisatawan dan bisa menjadi penggerak ekonomi daerah,” katanya.
”Karena itu, event-event wisata internasional perlu kita tingkatkan agar bisa diikuti oleh peserta dari berbagai negara di dunia,” tamba Isdianto. (ABAS)