Tak Berkategori  

Mahasiswa Bersih-bersih di Desa Kelong

BINTAN – Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (KKN-P2EM), kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan

Tanjungpinang bersih-bersih di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan. Kegiatan gotong royong itu bertajuk Jumat Bersih berlangsung, Jumat (25/10).

Pada kegiatan itu, masyarakat di Desa Kelong begitu bersemangat membersihkan lingkungannya bersama mahasiswa/i KKN-P2EM STIE Pembangunan.

Dosen Pembina Lapangan (DPL) untuk Desa Kelong Satriadi,S.AP, M.Sc mengatakan, mungkin kegiatan gotong royong terdengar biasa dan sering dilaksanakan masyarakat.

Namun, kegiatan gotong royong memiliki pesan untuk bersama-sama mengingatkan untuk selalu menjaga lingkungan itu bersih.

Baik itu lingkungan ditempat tinggal sendiri, maupun wilayah umum seperti aktivitas publik.

“Masyarakat dan mahasiswa/i STIE Pembangunan, bersama-sama membersihkan lingkungan di desa. Mulai dari srea jalan desa, hingga pemukiman warga. Dengan gotong royong, diharapkan warga lebih pedulu dengan lingkungannya,” sebut Satriadi kepada Tanjungpinang Pos.

Gotong ronyong itu, juga dihadiri Kepala Desa Kelong beserta jajarannya, Ketua BUMDES Kelong serta warga setempat.

Selain itu, siswa dan siswi dari SD Negeri 002 Bintan Pesisir juga turut bergotong rotong.

KELOMPOK mahasiswa/i KKN-P2EM STIE Pembangunan foto bersama siswa/i SD Negeri 002 Bintan Pesisir. F-ISTIMEWA/Satriadi

Satriadi langsung menuju Desa Kelong, Kamis (24/10) setelah sehari sebelumnya yakni Rabu (23/10) tiba di Tanjungpinang setelah mengawal rombongan KKN luar negeri di Malaysia.

Karena masih harus mendampingi mahasiswa/i nya, yang sedang menjalankan KKN-P2EM.

Sebab, tahun ini STIE Pembangunan melaksanakan dua KKN sekaligus baik itu lokal dan luar negeri.

Ia menambahkan, pada Kamis (24/10) malam mahasiswa KKN-P2EM juga mengikuti Program Maghrib Mengaji. Program tersebut, digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bintan.

“Setelah salat Maghrib berjamaah, mahasiswa/i kita langsung mengikuti program untuk masyarakat itu. Anak-anak di Desa Kelong, pun tampak bersemangat dan senang untuk mengikuti kegiatan mengaji di Masjid Al-Ma’ruf,” terang Satriadi.

Sehingga, diharapkan anak-anak di Desa Kelong serta mahasiswa/i STIE Pembangunan dengan mengikuti Program Magrib Mengaji cinta terhadap kitam suci Alquran.

Karena, Program Maghrib Mengaji resmi diterapkan setelah Bupati Apri Sujadi per 1 November 2018.

Dengan program ini, sekitar 36.250 anak akan mengaji pada malam Jumat setiap pekannya untuk bersalawat dan mengaji bersama-sama di masjid maupun di musala.

Apri Sujadi ingin menggalakkan, agar anak-anak gemar mengaji. Sehingga, nantinya anak-anak Bintan mampu mencintai dan mengaji Alquran dengan baik. (abh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *