Tak Berkategori  

Atlet Pencak Silat Kepri Terancam ke Pra PON

TANJUNGPINANG – PB Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) akhirnya menetapkan jadwal Pra PON tahun 2019.

Tuan rumah Pra PON ini ditetapkan DKI Jakarta, dan akan dilaksanakan pada 5-8 November mendatang. Atlet pencak silat Kepri berada di wilayah C bersama dengan 10 provinsi lainnya. Yakni, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Gorontalo. Namun, atlet pencak silat Provinsi Kepri bakal terancam mengikuti Pra PON.

Ketua Harian IPSI Kepri Drs Humaidi, MM menjelaskan, atlet pencak silat Kepri terancam diberangkatkan ke Pra PON karena tidak memiliki anggaran. Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri dan KONI Kepri tidak menganggarkan dana untuk Pra PON untuk cabang pencak silat.

Tak hanya itu, persiapan trainaing centre tidak maksimal karena anggaran dana dari KONI Kepri tak kunjung keluar. Padahal, atlet membutuhkan gizi dan amunisi untuk meningkatkan stamina agar tetap bugar.

Kata dia, bila dana TC dan pemberangkatan atlet juga tidak ada dari KONI Kepri dan Pemprov Kepri, ia sebagai pengurus sangat kecewa berat. Menurutnya, pencak silat merupakan olahraga tradional bagi masyarakat Kepulauan Riau. Olahraga yang sudah ada sejak kerajaan dulu.

”Memang benar ada perubahan aturan. Selama ini cabang pencak silat masuk event Pekan Olahraga Wilayah atau Porwil sama dengan Pra PON. Tahun ini dari Porwil diganti Pra PON,” ujarnya

Sambung dia, mestinya anggaran yang sudah dianggarkan untuk cabang pencak silat di Porwil, tinggal digeser untuk biaya Pra PON saja. Tapi, ini tidak dilakukan oleh KONI Kepri dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri, dengan berbagai alasan.

Di Pra PON berada di wilayah C bersama dengan 10 provinsi, ia sudah memetakan kekuatan para atlet dari daerah lainnya.

Cabang pencak silat, atlet Kepri berpeluang meloloskan lima nomor ke PON mendatang. Karena, satu atlet pencak silat masuk dalam atlet ASEAN Games, yakni Apriyanto, memperkuat tim Kepri di PON mendatang. Ia merupakan atlet dari Batam.

”Kalau dana tak juga keluar sampai tanggal 4 November, terpaksa kami dari IPSI akan mencari dana sendiri atau dana dari atlet sendiri agar bisa mengikuti Pra PON,” ujarnya.

Kata dia kalau atlet Kepri tidak ikut Pra PON otomatis tidak bisa ikut PON. Pra PON adalah babak kualifikasi. PON merupakan event empat tahun sekali. PON juga sebagai ajang untuk melihat sejauh mana pemerintah daerah membina olahraga. Sejauh mana pemerintah daerah peduli terhadap olahraga.

”Kita sedih dana pembinana olahraga selalu bermasalah. Sudah bermasalah dananya yang dianggarkan juga kecil,” ujarnya. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *