KKN-LN STIE Pembangunan di Malaysia
Rombongan mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang, kunjungi Sekolah Indonesia di Ibukota negara Malaysia yakni Kuala Lumpur (KL).
TANJUNGPINANG – Setelah rombongan Kuliah Kerja Nyata Luar Negeri (KKN-LN) mengunjungi School of Human Resource Development and Psychology (SHARP) dan Raja Zarith Sofiah Library, dan Universiti Teknologi Malaysia Centre for Student Innovation and Technology Entrepreneurship (UTM-XCITE).
Karena namanya Sekolah Indoensia, tentu mahasiswa/i STIE Pembangunan cukup penasaran terhadap sekolah itu.
Satriadi,S.AP, M.Sc. Dosen STIE Pembangunan, yang turut dalam rombongan mengatakan kepada Tanjungpinang Pos, bahwa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, merupakan Sekolah Internasional Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.
“Sekolah ini menampung anak-anak pekerja Indonesia, yang bekerja dan berada di Kuala Lumpur. Untuk sistim kurikulum, semuanya mengacu pada aturan yang ada pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI,” jelas Satriadi, melalui pesan Whatsapp-nya, Selasa (22/10) malam.
Diketahui, mulai 23 Oktober 2019 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi (Dikti) RI resmi dijabat oleh CEO Gojek yakni Nadiem Makarim pada Kabinet Indonesia Maju.
Satriadi menambahkan, ada pun jenjang di Sekolah Internasional Indonesia Kuala Lumpur mulai dari SD, SMP hingga SMA. Bahkan, selama berdiri sekolah tersebut banyak menuai prestasi.
“Sekilas dari nama sekolahnya tentu penasaran. Dari namanya, yang meng-Indonesia itu peserta didiknya. Karena semuanya adalah orang Indonesia, dan kurikulum pun menerapkan kurikulum Indonesia,” tambah Satriadi.
Hal yang menjadi daya tarik, lanjut Satriadi adalah, sekolah tersebut akan dijadikan objek serta mitra dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ada di luar negeri.
Pihak Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur menyambut hangat, karena dikunjungi rombongan KKN-LN dari STIE Pembangunan.

“Mereka sangat senang sekali, bahkan seluruh siswa sangat antusias. Dalam mengikuti beberapa program, yang telah kami buat seperti membuat pojok baca, penanaman minat literasi kepada siswa, kelas inspirasi, kelas nasionalisme, pemanfaatan limbah gonggong, sosialisasi dunia pendidikan tinggi, pengarahan dunia kerja dan soft skill,” sebutnya.
Setelah beberapa hari disibukkan dengan aktivitas formasl, tiba lah masa mahasiswa/i KKN-LN menikmati keindahan Malaysia.
Salah satunya, rombongan KKN-LN pun berkunjung untuk sekedar berfoto di Petronas Twin Towers yang indah dan menjadi simbol kemajuan dan kemegahan negeri jiran itu.
Di Indonesia, juga memiliki hal yang sama yakni Tugu Monumen Nasional atau Monas. Tetapi sewaktu tiba di Johor, rombongan juga menyembatkan diri ke wahana permainan ternama yakni Legoland.
Rabu (23/10), rombongan KKN-LN STIE Pembangunan kembali pulang menuju Tanjungpinang.
Satriadi berharap, selama perjalanan KKN-LN di Malaysia yang berharga ini dapat menjadi motivasi baru bagi mahasiswa/i nya.
Tak hanya dirinya, tetapi seluruh civitas akademika STIE Pembangunan Tanjungpinang.
Dengan adanya program KKN-LN tersebut, tentunya diharapkan akan turut memajukan pendidikan perkuliahan di STIE Pembangunan. (ADLY ‘BARA’ HANANI)