Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Karimun mengingatkan pentingnya mencegah penyakit kanker serviks. Karena biaya pencegahan lebih murah, bila dibandingkan pengobatan jika sudah terkena.
KARIMUN – Selasa (8/10) kemarin, YKI Karimun melaksanakan sosialisasi Inveksi Visual Asetat (IVA) pencegahan penyakit Kanker Serviks di Puskesmas Meral Barat, Karimun. Peserta dari kaum perempuan dan PKK Kecamatan.
”Sosialisasi ini sangat penting, harus dipahami dengan baik. Nantinya, peserta akan menyampaikan hasil atau materi sosialisasi pada perempuan lainnya,” kata Ketua YKI Karimun, Raja Azmah, Selasa (8/10).
Sosialisasi dilaksanakan, karena belum semua perempuan memahami pentingnya vaksinasi HPV untuk melindungi diri dari Kanker Serviks.
Sebab, masih ada yang enggan bertanya atau konsultasi tentang bahaya Kanker Serviks pada dokter atau mendatangi puskesmas.
Disarankan untuk melakukan vaksinasi HPV, merupakan investasi untuk masa depan supaya tidak terkena virus HPV yang sangat berbahaya khususnya untuk kaum perempuan yang dapat menyebabkan Kanker Serviks.
Dalam waktu dekat, sosialisasi serupa akan terus dilaksanakan di Puskesmas di Kecamatan. Peran aktif Kader Posyandu, termasuk sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun juga telah mengimbau kaum perempuan agar melakukan deteksi dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara melalui SADANIS di setiap puskesmas.
”Pemeriksaan deteksi dini dapat dilakukan di semua puskesmas di Kabupaten Karimun. Lebih cepat dilakukan lebih baik, guna mengetahui apakah ada gejala kanker serviks atau payudara,” kata Kadis Kesehatan Karimun, Rahmadi, beberapa waktu lalu.
Puskesmas Meral Barat telah melakukan deteksi dini Kanker Serviks melalui tes sederhana IVA, dan deteksi dini Kanker Payudara melalui SADANIS dan berlangsung sukses dan lancar.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan tersebut sangat tinggi, dan pelayanan ini ada di program pelayanan Puskesmas Meral Barat.
Pada tahun 2018, dari ragam penyakit kanker ada kanker 25% Kanker Payudara dan 7% Kanker Servick.
Hal ini membuat, program deteksi dini Kanker Servick dan payudara melalui IVA dan SADANIS.
Dari 2.662 diperiksa pada 2018, menunjukkan 13 ada tumor atau benjolan payudara dan 26 positif IVA dan 5 dicurigai positif IVA yang berarti baru mengarah ke Kanker Servick.
Sebelum positif, IVA adalah inspeksi visual maka dapat dicegah memakan buah dan sayur, melakukan tes IVA dan SADANIS rutin minimal 1 kali setahun, Imunisasi HPV, jangan hubungan sex terlalu muda dan tidak seks bebas.
Minimnya pengetahuan tentang bahaya Kanker Serviks dan payudara, membuat gejala awal terkadang diabaikan kaum perempuan.(ALRION)