Tak Berkategori  

Cadangan Listrik Batam-Bintan Berangsur Normal

BATAM – Dua dari tiga pembangkit listrik utama di Batam yang sempat berhenti beroperasi karena masa pemeliharaan, kini berangsur normal.

Gangguan listrik di Batam yang berdampak ke Pulau Bintan terus diatasi Bright PLN Batam. Setelah Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjunguncang beroperasi, kini, pemeliharaan dilakukan untuk pembangkit listrik di Panaran.

Ditargetkan, 8 Oktober listrik itu sudah beroperasi. Sementara untuk PLTU Tanjung Kasam, saat ini masuk dalam proses pemeliharaan. Ditargetkan selesai 40 sampai 45 hari.

Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya, Sabtu (5/10) mengungkapkan, salah satu gas turbin PLTGU IPP DEB Panaran 80 MW yang mengalami kerusakan sejak Juli 2019, sekarang ini sedang dalam proses pemasangan power turbin dan gas generator.

Itu diakui, merupakan dua bagian utama yang mengalami kerusakan didatangkan masing masing dari Mexico dan Canada.

”Ditargetkan paling lambat, lima hari ke depan, atau 8 Oktober 2019, gas turbin tersebut sudah dapat beroperasi kembali,” kata Denny.

Sedangkan untuk PLTGU DEB, Panaran dalam proses pemasangan bagian utama Gas Turbin, yaitu Power Turbin dan Gas Generator. ”Power Turbin baru tiba di Panaran kemarin tanggal 3 Oktober ini,” ujarnya.

Sementara itu untuk menjaga keandalan pembangkit PLTU Tanjung Kasam, maka pada tanggal 5 Oktober salah satu dari dua unit PLTU akan mulai di stop operasinya untuk memasuki pemeliharaan overhoul selama 40-45 hari.

”Tanjung Kasam dilakukan pemeliharaan, sehingga salah satu dari dua unit PLTU, stop operasi,” bebernya.

Sementara itu, satu dari dua gas Turbin PLTGU Tanjunguncang 120 MW mengalami kerusakan sejak September 2018, kini beroperasi kembali.

Pengoperasian bisa dilakukan setelah melalui proses pengadaan, pemesanan sparepart yang cukup lama dan terakhir pemasangan sparepart yang dimulai pada minggu kedua September 2019.

”Pengoperasian mulai dilakukan sehari sebelumnya, tepatnya, Jumat (4/10). Alhamdulillah kemarin, tanggal 4 Oktober sekitar pukul 18.25 pembangkit Gas Turbin tersebut kembali beroperasi,” kata Denny.

Kata dia, PLN Batam dan PT DEB diakui akan berupaya semaksimalnya agar dapat dioperasikan lebih cepat.

Untuk PLTGU Tanjunguncang, Alhamdulillah hari ini mesin sudah selesai di install dan sekitar pukul 18.25 sudah beroperasi kembali.

Dengan beroperasinya Gas Turbin PLTGU Tanjunguncang dan Gas Turbin PLTGU DEB, maka berhentinya beroperasi PLTU Tanjung Kasam, kemampuan pasokan listrik ke sistem kelistrikan Batam Bintan cukup dengan cadangan daya 10 persen terhadap beban puncak.

”Kami mohon doa masyarakat agar perbaikan berlangsung sesuai jadwal dan aman. Kami mengantisipasi defisit daya yang akan terjadi akibat pemeliharaan salah satu pembangkit IPP yaitu PLTU Tanjung Kasam,” imbuhnya.

PLN Batam tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan penghematan pemakaian listrik dan PLN Batam tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Pulau Batam dan Pulau Bintan. (mbb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *