Tak Berkategori  

BBM Langka, Antrean di SPBU

Antrian pengisian bahan bakar primiun/solar SPBU beberapa hari terakhir ini bikin macet antrian panjang. Banyak konsumen kesal dan merotok karena terlambat masuk kerja dan terancam dipecat majikannya. Kemacetan itu karena hanya satu pompa saja aktif untuk melayani ratusan orang antrian itu. Ketika ditanyakan,sequrity pengawas di sana mengatakan buat dioperasikan 1 pompa saja karena ada peraturan dari pihak Pertamina setempat. Masak sebanyak ini orang beli minyak dilayani 1 pompa saja,yg benar aja peraturannya demi kelancaran masyarakat.
+6281364252006

Pelayan SPBU
MBS yth pimpinan spbu stok bbm jangan ditimbun. Premium selalu paling duluan habis. Apa itu supata fertamas laku?, terapkan kembali 3S: sapa,senyum,salam.
0811699545

TANGGAPAN :
Tidak ada pengurangan kuota BBM jenis solar bersubsidi untuk Tanjungpinang. Untuk Tanjungpinang kuota yang diberikan sekitar 25 ribu kilo liter per tahun. Bahkan penyaluran kuota untuk September ini, sudah lebih sekitar 10 persen dari kuota untuk bulan ini. Terkait antrean panjang, satu bulan terakhir ini, Saya tidak bisa simpulkan lebih banyak kebutuhan daripada kouta. Melalui penerapan kartu kendali ini baru akan kita ketahui berapa kebutuhan sebenarnya. Pada prinsipnya, Pertamina berharap penggunaan BMM jenis subsidi tepat sasaran sesuai dengan aturan. Penerapan kartu kendali ini masih tahap awal. Ke depan diharapkan bisa diberlakukan secara menyeluruh agar kebutuhan bisa terukur.
Di Kepri sendiri, yang baru menggunakan kartu kendali manual di Tanjungpinang. Ke depan semoga bisa seperti Batam dan beberapa daerah lain di luar Kepri menggunakan sistem ini. (dlp)

Awan Raharjo
Branch Manager Pertamina Kepri,

TANGGAPAN:
Antrean panjang disebabkan lebih banyak kebutuhan dibandingkan dengan kuota yang tersedia. Untuk itu, atas kajian Disperindaging diterapkan kartu kendali. Mudah-mudahan penerapan ini, membuat para sopir pengguna BBM jenis solar tidak mengantre panjang di SPBU. Terkait penyebab kelangkaan akan diketahui pasti setelah penerapan ini. Bila kebijakan ini pun tak berdampak, maka akan dievaluasi kembali. Ini solusi jangka pendek. dlp)

H Syahrul
Walikota Tanjungpinang,

TANGGAPAN :
Jumlah armada bus yang mengajukan penerimaan kartu kendali sekitar 138 unit. Hanya saja berdasarkan verifikasi hanya sekitar 45 unit yang berhak menerima. Mereka yang menerima tentu harus memegang STNK yang dikeluarkan di Tanjungpinang. Di luar dari itu, tidak bisa diakomodir. Jadi yang terakomodir bus milik Tanjungpinang. Sisanya dari luar daerah.(dlp)

Desi Afrianti
Kabid Perdagangan Disperindagin Tanjungpinang,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *