NATUNA – Pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, membagikan air bersih untuk warga di Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Krisis air bersih masih melanda sebagian desa diwilayah Pulau Bunguran Besar salah satunya di Desa Kelanga yang sulit mendapatkan air bersih.
Krisis air bersih yang sudah berlangsung kurang lebih 3 bulan mempersulit warga, untuk kebutuhan mandi, cuci, Kakus (MCK).
”Mendengar bahwa ada desa yang masih mengalami krisis air, kita langsung kerahkan anggota untuk mengecek kabar tersebut ke Desa Kelanga yang berpenduduk lebih kurang 1.000 jiwa dan ternyata benar adanya,” ucap Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, bersama kepada sejumlah media saat kegiatan penyaluran Air Bersih di Aula Desa Kelanga, Rabu (2/10) Pagi.
Danlanal Harry menyampaikan, bahwa sebetulnya masalah air bersih menjadi prioritas Pemerintah untuk segera mencari solusi mengatasi krisis air yang melanda d isebagian desa.
Ia juga merasa miris mendengar, bahwa sudah berbulan-bulan warga mengalami krisis air.
”Sebetulnya masalah ini seharusnya sudah bisa diantisipasi Pemerintah Daerah, dalam menangani krisis air. Saat ini selama kami bisa bantu, kami akan bantu dan sekarang ini sudah mulai Hujan. Miris melihat di sini kekeringan, sedangkan di daerah lain melimpah,” ungkapnya.
Ia menyarankan, pihak desa bisa menyiapkan bak atau tempat penampungan air supaya anggotanyabisa langsung menyuplai air bersih ke penampungan.
”Kalau ada bak penampung, maka tidak perlu lagi di salurkan kerumah warga. Dengan demikan distribusi air bersih menjadi cepat, dan warga tidak kekurangan air bersih lagi,” pintanya.
Sementara, Kepala Desa Kelanga, Arifianto S.IP mengucapkan terimakasih kepada Lanal Ranai dan Ketua Jalasenastri yang sudah membantu mengatasi krisis air bersih di desa Kelanga ini.
”Kami desa Kelanga sudah berbulan-bulan sangat merasakan bagaimana kesusahan mencari air bersih untuk kebutuhan hari-hari. Kemarau kali ini sangat mempersulit warga kami,” ujar Arifianto.
Ia meminta kepada pihak Lanal Ranai, agar dapat terus membantu menyuplai air bersih hingga krisis air bersih ini berakhir. Sehingga, pada warga dapat merasakan bantuan selama ini.
”Kontur tanah di desa kami ini adalah pasir, jadi kalau kemarau air di sumur kami langsung kering. Maka dari itu, kalau bisa penyaluran air di lanjutkan,” harapnya. (hrd)