TANJUNGUBAN – Batu miring di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kamboja, Kelurahan Tanjunguban Selatan ambruk, Senin lalu. Akibatnya beberapa makam tertutup tanah dan batu, serta ada yang amblas.
Heri, seorang pengurus makam mengatakan, batu miring makam tersebut ambruk usai hujan deras, Senin (30/9) dini hari lalu. Jika ada hujan deras lagi, diperkirakan kerusakan akan semakin parah.
”Ada beberapa makam yang terkena tanah dan batu. Ada juga beberapa makam yang amblas namun sudah dibenahi,” sebutnya.
Pantauan Tanjungpinang Pos di lokasi, tampak batu miring yang amblas atau roboh sepanjang 20 meter. Namun beberapa bagian lainnya sudah terlihat retak. Bahkan air limbah pembuangan dari masjid Baitul Makmur Tanjunguban, mengalir ke area makam dan membuat makam basah dan kotor.
Tidak hanya itu, hujan deras juga membuat wilayah pemukiman warga di sekitar Kampung Raya, terkena luapan lumpur yang mengalir dari proyek pembangunan batu miring masjid, yang sedang dalam tahap pembangunan.
Begitu juga proyek pembangunan taman masjid yang sedang dibangun, terlihat beberapa bagian batu miring retak dan pecah akibat hujan.
Nona Yani Lurah Tanjunguban Selatan mengatakan, untuk luapan lumpur yang mengenai pemukiman warga, sudah ada laporan. Pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengecek.
”Sudah ada yang komplain dan sudah kami sampaikan ke kontraktor. Mereka (kontraktor) sedang membuat bendungan, agar air tidak melimpah ke pemukiman warga,” katanya. (aan)