BINTAN – Banyan Tree, Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang bersama pihak SDN 004 dan 001 Teluksebong dan SMPN 24 Bintan memperkenalkan ekstrakulikuler Science, Technology, Enginering dan Mathematics (STEM) untuk meningkatkan kapasitas SDM pendidikan di wilayah tersebut.
Dengan nama program edutech for kids, para siswa yang berada di wilayah desa-desa tersebut akan lebih memahami ilmu teknologi dan dapat bersaing di era industri 4.0 ini.
Henry Ali Singer, Manager CSR Banyan Tree yang diwawancarai, Senin (30/9) menjelaskan, STEM sendiri merupakan istilah yang sudah lama dipakai di dunia pendidikan.
Dengan adanya program tersebut sebagai penunjang pendidikan anak, maka pengetahuan dan kemampuan akan sesuai dengan perkembangan dunia kerja saat ini.
”Saat ini tren teknologi sangat tinggi. Siswa-siswa di desa harus setara kemampuannya dengan yang dikota. Jadi teknologi itu sudah merupakan kemampuan yang wajib dimiliki,” katanya.
Ia mengatakan, selaku bagian dari pelaku usaha pariwisata, dunia pariwisata saat ini sudah sangat erat kaitannya dengan teknologi. Sehingga, setiap Sumber Daya Manusia (SDM) harus paham mengenai teknologi dan ilmu-ilmu pendukung lainnya.
”Kami selaku pihak perusahaan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah. Tujuannya agar pengembangan pendidikan semakin tepat sasaran dan berkelanjutan di setiap jenjang pendidikan,” sebutnya.
Agar programnya berjalan maksimal, Fakultas Teknik Elektro UMRAH juga digandeng untuk menentukan program apa saja yang akan dilaksanakan untuk siswa di Teluksebong.
”Kami menyampaikan keinginan kami dan pendanaan. Pihak kampus yang menentukan programnya, tetapi harus sejalan dengan visi misi kami tadi,” tambahnya.
Sementara itu, Alpha Eldiansyah, General Manager Banyan Tree menyampaikan dalam dunia pendidikan pihaknya terus berupaya mengembangkan anak tempatan. Tidak hanya beasiswa, beberapa program seperti STEM dan anak asuh perusahaan juga dilaksanakan.
”Seperti beberapa anak di desa-desa di Teluksebong yang sudah kami kuliahkan, kami asuh. sebagian dari mereka bahkan bekerja di perusahaan kami. Ini menunjukkan jika kapasitas pendidikan anak di desa-desa ini dapat ditingkatkan dengan pola pendidikan yang tepat dan berkelanjutan,” sebutnya.
Selama 25 tahun perusahaannya berdiri, beberapa bidang seperti sosial dan pendidikan akan terus menjadi fokus pengembangan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan agar SDM tempatan juga tidak kalah saing dengan SDM dari luar. (aan)