TANJUNGPINANG – Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan Pembekalan kepada ASN Pemko Tanjungpinang yang akan memasuki masa Purnabakti di Hotel Bintan Plaza, Jumat (27/9).
Hadir dalam acara tersebut Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma.
Dihadiri juga Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Tanjungpinang, Riono, Kepala OPD, Kepala Sekolah, Camat dan Lurah se-Kota Tanjungpinang.
Syahrul mengatakan Masa Purnabakti atau biasa dikenal dengan sebutan pensiun merupakan masa pengakhiran tugas. Semua orang memiliki masa produktif bekerja yang berbeda dalam hidupnya, meskipun demikian pada akhirnya akan tiba waktu dimana mereka tidak produktif lagi.
Lebih lanjut, Syahrul juga mengatakan masa Purnabakti seharusnya disambut dengan antusias sebagai pintu gerbang untuk memasulu lingkungan yang lebih beragam dan penuh tantangan.
Untuk itu perlu adanya suatu persiapan yang matang dalam menghadapi dan mengelola peluang yang menjadi obsesi terpendam selama ini. Sehingga nantinya bagi orang yang akan memasuki puma bhakti dapat menghadapi semua tantangan menjadi suatu peluang menuju keberhasilan selanjutnya.
”Tentunya menjadi impian kita semua untuk bisa pensiun dengan bahagia dan bisa menikmati hidup tanpa membebani siapa pun, dengan kegiatan pembekalan ini, kami berharap bapak ibu dapat meraih cita-cita mulia,” ungkapnya.
Selain itu, Syahrul juga berharap kepada para peserta agar siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah pensiun.
”Hal yang lebih penting adalah mempersiapkan mental kita, jangan sampai ada pemikirian pesimis, diri merasa tidak berguna ataupun patah semangat, pensiun adalah istilah kepegawaian saja, di dalam kehidupan tidak ada istilah pensiun, ada pepatah orang-orang tua dulu, masa muda masa berkarya, masa tua masa bahagia, untuk itu tetap saya berharap agar para ASN yang akan pensiun harus tetap bersemangat dalam menjalani hari-hari pada saat sudah pensiun,” harap Syahrul.
Beliau juga berpesan, selama perjalanan karier di pemerintahan banyak pengalaman yang bisa dimanfaatkan baik pemikiran maupun tenaga untuk kepentingan masyarakat tempat kita berada.
”Semangat berbuat sesuatu yang bermanfaat, jangan patah semangat karena menjadi pemicu munculnya penyakit. Kemudian, semangatnya harus tetap menggelora, rezeki itu datang dengan sendirinya, yang terpenting mau menunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan setiap amanah yang diberikan kepada kita dan performance.
Seperti itu tidak terbatas dalam lingkungan kedinasan saja, dimanapun para peserta dapat menunjukkan dedikasi dan integritas dalam berbagai aspek kehidupan,” tutunya. (bas)