Bumi Perkemahan Taman Budaya Diresmikan
Sebanyak 544 adik pramuka tingkat Pengalang dan Penegak dari seluruh SMP dan SMA se-Kota Tanjungpinang mengkuti kemah besar di Taman Budaya Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Senggarang, Kamis (26/9) hingga Sabtu (28/9), hari ini.
TANJUNGPINANG – Selain digelar kemah besar, Walikota Tanjungpinang meresmikan Bumi Perkemahan Tanjungpinang Taman Budaya Raja Haji Fisabilillah. Dalam taman tersebut awalnya dibangun agar menjadi destinasi pariwisata baru. Taman tersebut sudah dibangun rumah adat diantaranya, rumah Adat Bugis, Batak, Padang dan lainnya. Ada miniatur Masjid Penyengat.
Kemah besar ini yang pertama kalinya digelar di Tanjungpinang, dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Pramuka Tanjungpinang bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Majelis Pembina Cabang Gerakan Pramuka Kota Tanjungpinang yang juga Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, dengan mengangkat tema ”Membangun Karakter SDM Kepramukaan Menuju Indonesia Maju”.
Syahrul mengatakan kemah besar merupakan sarana untuk mengembangkan Gerakan Pramuka sebagai sarana untuk membangun karakter generasi milenial sebagai penerus bangsa.
”Kegiatan Pramuka memberikan dampak positif bagi generasi muda kita agar lebih mandiri, kuat dan tangguh serta memiliki kepribadian yang unggul sebagai penerus cita-cita bangsa dan menjadi pemimpin di masa depan, sebab di Pramuka mereka diajarkan tentang berbagai hal dalam menata kepribadian yang baik,” ungkap Syahrul.
Terkait penetapan Taman Budaya Senggarang sebagai Bumi Perkemahan, Syahrul mengimbau kepada seluruh sekolah yang akan melaksanakan Perjusami atau Persami dapat dilakukan di Bumi Perkemahan tersebut.
”Bumi Perkemahan ini untuk seluruh Gugus Depan Pramuka yang akan melaksanakan berbagai kegiatan kepramukaan, perkemahan dan berbagai aktivitas lainnya, manfaatkan fasilitas ini untuk hal-hal positif agar kegiatan Pramuka mampu menjadi pemacu semangat berprestasi dan wadah pembentukan karakter generasi mandiri, kreatif dan disiplin,” pungkas Syahrul.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Djasman, mengatakan, 544 anggota Pramuka dari tingkat penggalang dan penegak tersebut akan mengikuti kegiatan perkemahan yang dimulai sejak 26-29 September 2019 ini juga diisi dengan berbagai lomba kreasi dan inovasi serta lomba penunjang lainnya.
Menurut Djasman, kemah besar merupakan lomba bagi Pramuka Penggalang dan Penegak sebagai bagian dari sistem pembinaan prestasi secara menyeluruh bagi Pramuka Penggalang dan Penegak. Tujuanya, dalam rangka mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan dan pembinaan dan pelatihan di gugus depan wilayah kerja kwartir ranting.
Djasman juga mengatakan, melalui kegiatan kemah besar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas keterampilan bagi peserta didik penggalang dan penegak. Dan, secara berjenjang dari tingkat gugus depan hingga kwartir yang pada akhirnya dapat mendorong terwujudnya visi dan misi gerakan Pramuka.
Selain kegiatan kemah besar, juga dilaksanakan Pengukuhan Dewan Kerja Kwarcab Pramuka Tanjungpinang oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma. Kegiatan itu juga dilaksanakan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti peresmian Bumi Perkemahan Taman Budaya oleh Walikota Tanjungpinang yang menandakan bahwa Kota Tanjungpinang kini telah memiliki bumi perkemahan untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan.
Diakhir kegiatan juga dilakukan pemberian tanda penghargaan Pancawarsa dan Pramuka Garuda yang disematkan oleh Walikota Tanjungpinang didampingi oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tanjungpinang yang juga Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur FKPD Kota Tanjungpinang, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Sekolah se-Kota Tanjungpinang. Acara semakin semarak dengan menampilkan atraksi drumband dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang.(ABAS)