TOAPAYA – Setelah sukses menjalankan empat unit usaha pemberdayaan masyarakat, pemerintah Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan akan membangun kawasan ekowisata pemancingan. Kawasan ekowisata pemancingan ini, dikelola BUMDes Toapaya bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bintan.
Kepala Desa Toapaya Markum Mulyono menjelaskan, sejak tahun 2016 lalu, BUMDes Toapaya sudah menjalankan usaha jasa sewa tenda. Memasuki tahun 2018, dijalankan usaha penjualan air galon dan depot gas elpiji. Sekarang sudah dibuka jasa transportasi pikap.
”Sesuai dengan Perbup, Perdes sampai ke SOT, usaha pemerintah desa itu kan dikelola melalui BUMDes. Kami sudah ada 4 unit usaha yang berjalan. Jenisnya disesuaikan dengan potensi desa kami. Penyertaan modalnya, dari APBDes,” jelas Markum Mulyono, Kamis (26/9) kemarin.
Dalam penyertaan modal, Markum mengatakan, dari pemerintah desa menganggarkan dana untuk pengadaan modal investasi berupa alat. Satu unit usaha itu, minimal dialokasikan dana sebesar Rp23 juta. Setelah berjalan, hasil usaha digunakan untuk biaya operasional.
”Nah, sisa hasil usahanya, itu masuk menjadi PADes. Untuk satu unit usaha seperti penjualan air galon itu, bisa Rp40 jutaan, SHU atau PADes yang dihasilkannya. Dari 4 usaha BUMDes kami ini, bisa memberikan Rp100 juta untuk PADes,” sebutnya.
Selanjutnya, kata Markum, BUMDes Toapaya akan membangun satu kawasan ekowisata pemancingan. Lokasinya di daerah Kampungbugis, di perbatasan Kampung Cikolek dengan Kelurahan Kawal.
”Tahap awal, ekowisata pemancingan ini, kami buka lebih kurang 1 hektare. Area yang tersedia itu 4 hektare. Tahun 2020, kami bangun ekowisata pemancingan ini. Kami bangun atas kerja sama dengan Kadin Bintan,” demikian disampaikan Markum didampingi Sekdes Januar. (fre)