TANJUNGPINANG – Aksi sosial donor darah yang digelar Keluarga donor darah alumni SMAN 1 Tanjungpinang bersama dengan, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Tanjungpinang di Gedung Bintan Expo Pamedan, Rabu (25/9) berjalan sukses.
Meskipun hanya ada 15 kantong darah yang terkumpul. Penyebabnya, masyarakat dan alumni SMAN 1 Tanjungpinang banyak yang tidak hadir. Yang hadir tidak semua bisa diambil darahnya karena banyak penyebabnya, termasuk tensi darahnya tinggi.
Diperparah lagi saat aksi sosial berlangsung di Tanjungpinang diguyur hujan.
”Bisa jadi karena hujan, masyarakat tidak datang ke aksi donor darah di gedung Bintan Expo Pamedan,” kata Raja Rasfiardi, ketua Keluarga donor darah alumni SMAN 1 Tanjungpinang, kemarin.
Sambung dia, bisa jadi juga sepinya pengunjung yang mau mendonorkan darahnya, karena di bulan Agustus kemarin, beberapa elemen masyarakat juga menggelar donor darah.
Misalnya acara Pramuka juga digelar donor darah dan di TCC Tanjungpinang juga digelar donor darah. Jadi, warga tidak boleh lagi mendonorkan darahnya sebelum tiga bulan.
”Alhamdulillah, kita harapkan 15 kantong darah yang terkumpul bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,”harapnya.
Kata dia, secara umum masyarakat untuk mendonorkan darahnya mulai meningkat beberapa tahun terakhir ini, cuma belum sesuai dengan harapan. Mereka masih takut melihat jarum dan melihat darah, saat darah mengalir ke dalam kantong darah yang sudah disediakan.
”Kita sudah berkoordinasi dengan UPD PMI Tanjungpinang. Stok kantong darah menipis. Kami mengajak bagi masyarakat mau mendonorkan darahnya langsung ke UPD PMI Tanjungpinang disamping RSUD Tanjungpinang,” harapnya.
Ia mengajak masyarakat sukerelawan untuk mendonorkan darahnya. Baiknya jangan menjadi pendonor penganti. Kebutuhan kantong darah meningkat karena banyaknya masyarakat membutuhkan, terutama yang rutin cuci darah. Ada juga dibutuhkan untuk bersalinan. Sambung Rasfiardi juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris PMI Provinsi Kepri, melihat masih banyak masyarakat ragu untuk mendonorkan darahnya.
Selain takut dengan jarum dan melihat darah. Masyarakat juga belum mengetahui manfaat kalau rutin mendonorkan darah.
Kata dia, donor darah bukan hanya menyehatkan tubuh akan memproduksi sel darah merah setiap 2-3 bulan sekali. Dan ada baiknya untuk dikeluarkan secara rutin. Jadi untuk orang-orang yang sudah terbiasa kalau tiga bulan belum donor badannya malah nggak enak.
Bukan hanya itu, manfaat lainnya adalah mengetahui kesehatannya sendiri. Sebelum donor, kita akan diperiksa tekanan darah, kekentalan darah, dan Hb (Hemoglobin) terlebih dahulu. ”Supaya stok kantong darah di UPD PMI Tanjungpinang selalu tersedia, kita ajak organisasi atau lembaga untuk rutin menggelar donor darah secara bergantian,” harapnya. (bas)