Bupati Bintan H Apri Sujadi mewacanakan sistem belajar berbasis online untuk Sekolah Dasar, MI, SMP/Mts di wilayah Kabupaten Bintan. Sistem belajar berbasis online ini, sebagai antisipasi terjadi bencana alam, seperti kabut asap yang sedang dihadapi saat ini.
BINTAN – Bupati Bintan H Apri Sujadi merasa prihatin dengan kondisi Bintan saat ini, yang dihantam kabut asap kiriman dari luar daerah Kepri. Akibatnya, beberapa sekolah terpaksa diliburkan, atau tidak menjalani proses belajar mengajar. Pekan lalu, sekolah di Kecamatan Tambelan yang diliburkan. Selasa (24/9) kemarin, beberapa sekolah di Seri Kuala Lobam, Teluk Bintan dan Toapaya yang harus diliburkan.
H Apri Sujadi pun mengingatkan, agar para kepala sekolah tidak melakukan pembelajaran aktivitas di luar kelas, selama kabut asap dan kualitas udara tidak dalam kondisi sehat. Langkah ini bertujuan untuk melindungi kesehatan anak-anak.
”Kondisi bencana atau musibah alam seperti ini, harus kita sikapi, untuk jangka panjang. Terutama bagi anak-anak yang sekolah,” kata H Apri Sujadi, Selasa (24/9) kemarin.
Justru itu, H Apri Sujadi mewacanakan dan meminta kepada Dinas Pendidikan bersama Dinas Kominfo Bintan untuk menentukan strategi pembelajaran berbasis online, atau menggunakan aplikasi internet. Agar siswa tetap dapat mengikuti pelajaran, tanpa harus keluar rumah. Peserta didik bisa belajar di rumah.
”Hal ini perlu kita dorong. Mungkin ke depan, Disdik dan Diskominfo bisa bersinergi. Apabila hal seperti ini terjadi lagi, setidaknya pemenuhan hak atas pendidikan anak-anak yang menuntut ilmu di sekolah tidak terputus,” harapnya.
”Sistem belajar berbasis online bagi anak-anak sekolah ini, harus kita wujudkan. Jadi, kalau ada bencana alam seperti kabut asap sekarang, sekolah diliburkan, tapi anak-anak tetap belajar di rumah,” demikian diwacanakan H Apri Sujadi. ( YUSFREYENDI )