BATAM–Seni Beladiri Tapak Wali Indonesia (TWI) Batam bisa menjadi salah satu alternatif olahraga bela diri untuk merawat kesehatan dan kebugaran tubuh. Saat ini Tapak Wali Batam sudah mewisuda sebanyak 1.200-an warga (sebutan bagi anggota TWI). Paguyuban TWI ini didirikan untuk memperkuat karakter, membentuk jasmani dan rohani yang sehat lewat gerak olah pernapasan.
Ketua Cabang TWI Kota Batam, Al Rusman mengatakan, kehadiran seni beladiri pernapasan TWI di Batam ini untuk membentuk jiwa manusia yang bermoral lahir dan batin. Selain itu, agar memiliki sifat sabar dan ikhlas agar selalu sehat jasmani maupun rohaniah.
Tapak Wali Indonesia masuk ke Batam sekitar tujuh tahun lalu. TWI dibawa oleh tiga bersaudara yakni Al Rusman, Adimaja dan Nurhasanah.
“Waktu itu kami sedang jalan-jalan ke Kota Bau-bau, Buton. Kami dikenalkan Tapak Wali sama teman, kemudian diajak latihan gerak olah pernapasan di sana,” cerita Rusman di sela Rapat Kerja Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter Angkatan 28 di lantai 5 gedung Graha Kepri, Batam, Minggu (22/9/19) lalu.
Menurutnya, Saat itu mereka merasakan mendapat kebaikan setelah mengikuti Tapak Wali Indonesia ini. “Lantas kami meminta izin ke pendiri di sana untuk bisa mengembangkannya dan berbagi manfaat ke masyarakat di Kota Batam,” sambung Rusman.
Sejak itu, TWI Cabang Kota Batam terus berkembang. Sampai sekarang, TWI Cabang Batam sudah mewisuda sebanyak 1.200-an warga. Jumlah tersebut berasal dari korwil-korwil yang tersebar hampir di seluruh wilayah di Batam.
“Alhamdulillah, saat ini kita telah memiliki delapan korwil di Batam. Sebanyak 1.200 warga telah berhasil diwisuda. Dan raker yang kita lakukan sekarang ini untuk menyongsong calon warga baru Angkatan 28,” kata Rusman.
Rusman mengatakan, TWI merupakan sebuah organisasi seni beladiri olah pernapasan yang berpusat di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pendirinya adalah Yang Mulia Guru Besar Al-Mukarram Syehk H Aziz. Selain Pendiri, ia juga Ketua Umum DPP Yayasan Alazizu Paguyuban Seni Bela Diri Pernapasan Tapak Wali Indonesia.
Organisasi ini sifatnya perkumpulan yang dibentuk dalam bentuk yayasan yang diberi nama Yayasan Alazizu Tapak Wali Indonesia. Paguyuban Seni Beladiri Tapak Wali Indonesia bergerak dalam bidang pendidikan non-formal bekerja sama dengan pemerintah, dalam pelaksanaan penguatan pendidikan karakter (PPK) melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
“Semua hal itu dilaksanakan melalui pernapasan,” katanya.
Hadir dalam raker TWI tersebut di antaranya Wakil Ketua Komda Kepri H Adimaja, Bendahara Komda Kepri Hj Nurhasanah, Ketua Cabang TWI Kota Batam, Al Rusman, Wakil Ketua Cabang H Sulaiman, Sekretaris Cabang Syawaluddin SE, dan Sekretaris I Zulhendri.
Kemudian, hadir juga Koordinator Wilayah Batam Kota Jhon Hendr, kemudian Koordinator Wilayah Sekupang H. Misman serta Koordinator Wilayah Bengkong Maisal Ahmadi.
Al Rusman mengatakan, raker ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pengurus TWI setiap tiga bulan sekali. Tujuannya untuk menyamakan persepsi antara pengurus cabang dengan pengurus komisariat daerah dan korwil-korwil dalam hal perekrutan calon anggota baru.
“Raker ini rutin kami laksanakan setiap periode barunya. Tujuannya untuk menyatukan persepsi, hal-hal yang akan dilakukan pada tiga bulan mendatang,” ujar Rusman. (*/jek)