NANTUNA – Mapala STAI Natuna bersama 28 komunitas, instansi pemerintah dan pelajar Natuna menggelar kegiatan World Cleanup Day (WCD) atau Hari Pembersihan Dunia.
Kegiatan mengangkat tema ’Natuna Bersih Tanpa Sampah’ ini bertujuan memerangi masalah limbah padat global, termasuk masalah puing-puing laut. Hari Pembersihan Dunia diperingati setiap tanggal 21 September.
Ketua pelaksana WCD Natuna, Usman menuturkan, aksi bersih-bersih ini inisiasi dari pemerintah Provinsi Kepri. Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak seluruh Indonesia.
Khusus di Natuna sebagai koordinator dalam kegiatan ini adalah Mapala STAI Natuna. Mendapat dukungan dari Instansi pemerintah, Lanal Ranai, Lanud RSA dan Kodim 0318/Natuna.
”Di Natuna komunitas yang menyelenggarakan kegiatan ini dari Mapala, dan didukung oleh 28 Komunitas lainnya. Kegiatan ini juga mendapat dukungan langsung dari DLH Natuna yang menyediakan alat angkut sampah dan sarana lainya,” terang Usman.
Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan WCD ini mengajak masyarakat Natuna agar bersama-sama menggalakkan anti sampah limbah plastik serta titik awal mencintai lingkungan.
”Kita ingin mengajak masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama terbebas dari sampah plastik,” ujarnya.
Wujud nyata dari kegiatan bersih- bersih ini, sambung Usman telah membersihkan tiga lokasi diantaranya, di belakang Pasar Ranai, belakang Sungai Ranai dan dibelakang Mes Pulau Laut.
”Peserta yang ikut dalam kegiatan sekitar 200 orang, semua berasal dari lembaga dan instansi yang kita undang hadir dan mengirim utusannya,” terangnya.
Dituturkannya, bahwa terdapat 1,3 miliar ton sampah yang dihasilkan setiap tahunnya hanya kurang lebih 368 juta ton sampah yang berakhir ditempat penampungan sampah dunia. Sementara sampah yang lainnya tersebar di Sungai, Laut, dibakar secara terbuka. (hrd)