Kementerian Pemuda dan Olahraga RI membuat keputusan yang mengecewakan, dalam penetapan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019. Cabang olahraga sepak bola dicoret, Provinsi Kepri kecewa.
TANJUNGPINANG – PENYELENGGARAAN Popnas 2019, awalnya akan dilaksanakan di Papua, November mendatang. Karena situasi Papua mengkhawatirkan, Popnas 2019 tidak jadi dilaksanakan di negeri cenderawasih tersebut. Kemenpora RI pun memutuskan, pelaksanan Popnas 2019 dilaksanakan di DKI Jakarta, sebagai tuan rumah. Khusus cabor taekwondo, akan dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan surat Kemenpora RI yang ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora RI Gatot S Dewa Broto, penyelenggaraan Popnas 2019 akan mempertandingkan hanya 12 cabang olahraga (cabor). Sementara, pada saat penetapan Popnas 2019 di Papua, ada 20 cabor yang akan dipertandingkan. Dari delapan cabor yang ditiadakan, satu diantaranya cabor sepak bola yang dicoret.
Padahal, cabor sepak bola untuk mendapatkan tiket ke Popnas 2019, melalui proses yang cukup panjang. Seperti dari wilayah Sumatera, harus mengawali pertandingan di tingkat Popda (provinsi) dan Popwil tahun 2018.
Untuk tim sepak bola Provinsi Kepri, cukup besar pengorbanannya. Mulai dari pelaksanaan Popda 2019 di Lingga, sampai dengan perjuangan yang cukup keras, ketika menjalani Popwil 2019 di Banda Aceh. Baik pengorbanan materi, waktu, sampai dengan teror penonton ketika laga final di Banda Aceh.
Selama setahun pula, Provinsi Kepri mempersiapkan tim sepak bola, untuk menghadapi Popnas 2019. Para pemain harus menjalani TC dan melakukan uji coba dengan beberapa klub di Pulau Jawa.
”Kami baru saja menerima surat resmi dari Kemenpora, untuk pelaksanaan Popnas 2019 di DKI Jakarta itu. Cabor sepak bola dicoret, atau tidak dipertandingkan di Popnas 2019 itu. Ya, jelas kecewa berat kita dari Kepri ini,” kata Maifrizon, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepri, kemarin.
Selain cabor sepak bola, lanjut Maifrizon, ada beberapa cabor lainnya yang batal dipertandingkan pada Popnas 2019. Kemenpora RI beralasan, karena keterbatasan anggaran. Popnas 2019 DKI Jakarta akan dilaksanakan, tanggal 16 sampai dengan 25 November 2019 mendatang.
”Kami segera membicarakan ini dengan pengurus cabor. Surat dari Kemenpora itu, sudah kita terima,” tutup Maifrizon. (YUSFREYENDI)