ANAMBAS – Pesawat maskapai milik Lion Group yang melayani penerbangan dari Bandara Hang Nadim menuju Bandara Letung gagal mendarat meski sudah berputar-putar di udara selama lima berputar di udara, Kamis (19/9) pukul 12.30 WIB. Pilot mengambil kebijakan untuk berputar haluan menuju bandara Hang Nadim.
Seorang penumpang, Mulyadi menceritakan kejadian tersebut kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (20/9). Ia menuturkan, ia sudah dua kali gagal berangkat di waktu lalu. Di saat ke tiga ini, maskapai dijadwalkan berangkat namun gagal mendarat.
“Kabut Asap memang kelihatan tebal, awalnya diprediksi bisa mendarat. Namun ada ketika di udara tepatnya area Bandara Letung pihak pilot memutuskan tidak jadi mendarat. Setelah berputar-putar sekitar lima akhirnya pesawat putar haluan ke Bandara Hang Nadim,” kata Mulyadi saat menceritakan melalui telepon selulernya kepada wartawan ini.
Ia juga menilai maskapai tidak ingin mengambil resiko yang lebih besar, maka memutuskan batal mendarat. Apalagi kondisi di lapangan, bahwa ada bukit di kawasan Bandara Letung. Ini tentu menjadi pertimbangan.
Ia berharap kepada Pemda Anambas dapat segera memangkas bukit yang berada di wilayah Desa Mampok atau Desa Bukit Padi.
“Mungkin pilot tidak berani mengambil resiko untuk memaksa mendarat ke bawah. Untuk ke luar dari kabut asap mungkin bisa tapi akan kuatir tersenggol gunung itu. Cuaca juga belum maksimal saat itu,” sebut dia.
Lanjut dia, setelah mendarat ke Bandara Hang Nadim menyoritas penumpang yang ikut terbang ketika itu merasa lega dan tidak ada lagi rasa cemas.
“Saat berputar-putar di udara mayoritas penumpang berdoa dan saya juga tidak kalah dengan penumpang lain, semua ayat yang hafal dibacakan saat itu,” cerita dia.
Dirinya mengatakan, saat ini ia bersama teman lainnya memilih menggunakan kapal feri jalur laut dan jadwal keberangkatan ke Anambas dari pelabuhan Sri Bintan Pura, Senin, Rabu dan Jumat.”Beruntung ada jadwal kapal feri berlayar. Kami sekarang sudah dikapal menuju Letung (Anambas)” ucapnya. (ign)