Natuna (TP) -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Muhadjir Effendy meminta kepada kepala daerah tidak menerima guru honorer lagi. Kini masih tahap penyelesaikan persoalan yang dihadapi.
“Pemerintah mau menyelesaikan masalahnya yang ada dulu. Seperti mekanisme penggajian dan soal-soal lainnya. Kami sedang berupaya agar gaji guru honor ini tidak lagi menggunakan dana BOS, tapi menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) biar sama dengan PNS. Alhamdulillah ini sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan,” Papar Muhadjir.
Ia menegaskan dunia pendidikan di Indonesia harus terus berbenah, pemerintah akan tetap berupaya menyediakan tenaga guru khususnya yang masih kurang.
“Tapi penerimaan guru PNS akan tetap dilaksanakan setiap tahun, alasannya untuk mengganti guru-guru yang sudah memasuki masa pensiun. Kita tidak boleh kekurangan guru di Indonesia,” tuturnya.
Dituturkannya, pemerintah akan melaksanakan penerimaan CPNS di 2019 ini. Meski demikian, dipastikan tidak ada pengangkatan bagi guru berstatus honorer.
Hal ini disampaikan pada acara launching program digitalisasi sekolah di Gedung Sri Srindit Ranai. Serta meresmikan bangunan SMP Negeri 3 Satap dan perpustakaan di Pulau Segeram, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Rabu (19/9) sore kemarin.
“Mulai tahun ini tidak boleh lagi ada pengangkatan guru honor, karena pengangkatan ini sudah distop oleh pemerintah,” kata Menteri Effendy. (hrd)